Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Eks presiden Inter Milan itu menjelaskan bahwa FIFA memberi alternatif untuk menyelesaikan sepak bola Indonesia.
FIFA juga mengatakan sanksi bukan merupakan pilihan terbaik untuk sepak bola Tanah Air.
"Kalau dilihat dari suratnya yang kemarin sempat ditayangkan oleh Bapak Presiden Jokowi, di situ jelas FIFA memberikan alternatif selain memberikan sanksi."
"Jadi FIFA tidak memberi sanksi, tapi ada 5 poin yang harus dikerjakan secara bersama-sama," jelas Erick Thohir.
Selama masa transformasi nantinya FIFA akan berkantor di Indonesia.
FIFA mengusung lima poin utama yang akan dibenahi bersama dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Pemerintah Indonesia:
Dari lima poin tersebut, Erick Thohir menyoroti terkait pengaturan jadwal yang akan berurusan pada hak siar Liga Indonesia.
"Mungkin untuk dunia televisi akan teriak-teriak (terkait perubahan jam tayang)," ujar Erick Thohir.
Presiden FIFA dikabarkan akan berkunjung ke Indonesia pada 18 Oktober 2022.
"Tim transformasi yang akan dibentuk itu nanti akan dibicarakan antara Presiden FIFA dan Presiden Jokowi di mana Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada tanggal 18 Oktober," pungkas Erick Thohir.