Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tiga Pemain Paling Impresif Timnas Indonesia U-17, Tugas PSSI Pastikan Karier Mereka Tidak Berhenti di Sini

By Najmul Ula, Rabu, 12 Oktober 2022 | 05:00 WIB
Bek timnas U-17 Indonesia, Sulthan Zaky Pramana (kanan), tampak akan menyundul bola saat bertanding dalam laga Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 9 Oktober 2022.

BOLANAS.COM - Penampilan timnas Indonesia U-17 tetap menghasilkan talenta berkualitas, Arkhan Kaka dkk harus diberi ruang untuk berkembang.

Timnas Indonesia U-17 menelurkan sejumlah bakat potensial yang bisa menjadi pemain top andai diberi jalur yang tepat menuju sepak bola level tertinggi.

Timnas Indonesia U-17 memang mengakhiri Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 dengan air mata, yaitu gagal lolos akibat dibantai Malaysia.

Namun di luar laga kontra Malaysia tersebut, timnas Indonesia U-17 mencatatkan enam kemenangan dan satu imbang dalam tujuh laga di 2022.

Baca Juga: Cahya Supriadi Tak Ikut Timnas U-20 ke Eropa, Cedera Kepala Tak Kunjung Pulih dan Bakal Ikuti Jejak Petr Cech?

Tiga kemenangan dan satu imbang didapat di Piala AFF U-16 2022, dan tiga kemenangan lagi diperoleh di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.

Pelatih Bima Sakti telah mewanti-wanti bahwa karier para pemain belia itu masih panjang.

"Saya sampaikan ke pemain, ambil pelajaran dan ambil pengalaman ini untuk mereka ke depan karena karier mereka masih panjang," tutur Bima (9/10/2022).

"Dan ini tanggung jawab saya sebagai pelatih, kesalahan dari pelatih, bukan kesalahan pemain," sambungnya.

Baca Juga: Bukan Cuma Gagal di Timnas U-17, Bima Sakti Ungkap Satu Alasan Mengapa Ia Tak Pantas Promosi ke Timans U-23

Menjadi tugas PSSI untuk menyediakan kompetisi agar para pemain mendapatkan wahana untuk mengembangkan diri.

Elite Pro Academy perlu digelar dengan durasi lebih panjang, dengan jeda antar pertandingan lebih lama, dan level kelompok umur diperbanyak.

BolaNas.com telah merangkum tiga pemain terbaik timnas Indonesia U-17.

Sulthan Zaky (bek tengah)

Pilihan sulit menentukan siapa yang lebih baik di antara Sulthan Zaky dan Iqbal Gwijangge di lini belakang.

Namun Sulthan Zaky tampak lebih nyaman membangun penguasaan bola dari belakang, juga ditopang postur tubuhnya yang lebih jangkung.

Sementara Iqbal terkadang melepas tekel tak perlu (seperti dua kartu kuning yang membuatnya absen kontra Malaysia), Zaky lebih cermat menghitung kapan menekel lawan.

Sepupu Asnawi Mangkualam itu juga bisa menggantikan Iqbal sebagai kapten, terlihat dari berbagai gestur saat Indonesia tertinggal dari Malaysia.

Baca Juga: Shin Tae-yong Akui Kualitas Produk Persija, Timnas Indonesia U-20 Bisa Turunkan Full 11 Pemain Macan Kemayoran!

Kafiatur Rizky (gelandang serang)

Dalam formasi 4-3-3 ala Bima Sakti, Kafiatur Rizky menempati posisi gelandang serang, atau pemain nomor delapan.

Kafiatur Rizky yang berkaki kidal telah mencuat sejak Piala AFF U-16 2022, dengan mencetak gol tunggal ke gawang Vietnam di babak final.

Sementara Bima Sakti rajin merotasi dua gelandang lain, ia selalu mempercayai Kafiatur sebagai starter dalam empat laga beruntun di Kualifikasi.

Sebagai gelandang serang, ia bisa memberikan killer pass kepada penyerang maupun para winger.

Arkhan Kaka (penyerang)

Mudah menunjuk Arkhan Kaka sebagai pemain paling berbahaya Indonesia berkat torehan tujuh golnya di Kualifikasi (dan dua gol di Piala AFF).

Arkhan Kaka terbukti mempunyai kaki kanan mematikan, dan efektif memanfaatkan peluang saat melawan Guam dan UEA.

Dalam usia 15 tahun, Arkhan sudah memiliki postur memadai untuk bersaing di level internasional, belum menghitung kualitas finishing-nya.

Shin Tae-yong kemungkinan besar "ngiler" melihat satu lagi striker muda menyeruak dan menunggu dipanggil timnas U-20.

Baca Juga: Situasi Memburuk di Lingkup PSSI-PT LIB, Luis Milla Siap-siap Gigit Jari Liga 1 Gagal Bergulir Tiga Pekan Lagi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P