Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Meski kami memang tidak mau juga mendapatkan seri," lanjutnya.
Keputusan menyimpan pemain terbaik melawan Guam tersebut diambil agar para pemain utama dalam kondisi siap saat menghadapi lawan lebih berat.
Jadwal Malaysia juga terbilang menguntungkan, yaitu menghadapi dua tim lemah, lalu menghadapi dua tim kuat.
Anjasmirza dan kawan-kawan juga mendapatkan jeda tiga hari antara laga pertama dan laga kedua, sesuatu yang tak didapatkan Indonesia.
Malaysia bak memperlakukan laga melawan UEA dan Indonesia sebagai laga final, terbukti mereka mampu menang 3-2 dan 5-1.
Sementara itu, Bima Sakti melakukan blunder dengan melakukan menurunkan kekuatan penuh melawan Guam.
Padahal, Guam terbukti merupakan tim terlemah setelah dibantai 0-9 oleh UEA, dan laga itu merupakan awal dari streak empat pertandingan dalam tujuh hari.
"Tapi itu juga pertandingan pertama, kita gak tau kalau Guam akan berada di posisi nomor lima, kita gak tau," ujar Bima sesudah dibantai Malaysia (9/10/2022).
"Sebenarnya kita sudah mau pasang tim pelapis, kami memikirkan satu jam sebelum pertandingan."
"Karena itu juga pertandingan pertama buat mereka, pasti mereka tampil dengan kekuatan utama, kami berpikir mendingan ambil safe dulu," terangnya.
Bima Sakti harus membayar mahal kekeliruannya itu dengan membuat para pemain menangis sesudah peluit akhir kontra Malaysia.
Pelatih berusia 46 tahun itu kemungkinan tak akan dipakai lagi oleh PSSI di timnas Indonesia U-16 angkatan berikutnya.
Baca Juga: Dua Nama Gugur, Nova Arianto Jadi Kandidat Kuat Pengganti Shin Tae-yong di Timnas U-23 Indonesia?