Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PT LIB dan Indosiar sama-sama membantah memaksakan Liga 1 digelar malam hari, keluarga korban Tragedi Kanjuruhan menunggu.
Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dipaksa menonton drama tak berujung siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa mematikan tersebut.
Tragedi Kanjuruhan merenggut total 132 nyawa dalam kekacauan sesudah laga Arema FC kontra Persebaya, Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
Hampir dua pekan berlalu, pihak Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk pemerintah masih berkutat mencari dalang Tragedi Kanjuruhan.
Saat ini, TGIPF pimpinan Mahfud MD tampak dipusingkan dengan aktor penentu kick off malam hari dalam laga Arema FV vs Persebaya tersebut.
Sebagai latar belakang, malam hari dinilai rawan untuk menggelar laga berisiko tinggi karena berbagai alasan.
Pertama, berkaitan dengan keamanan di sekitar stadion, di mana lampu lebih sering tak dinyalakan demi menghemat ongkos.
Kedua, ketersediaan sarana publik seperti transportasi, atau sarana kesehatan jika kondisi memburuk seperti di Kanjuruhan.