Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, menolak untuk melepas dua pemainnya ke timnas U-20 Indonesia.
Timnas U-20 Indonesia memang mulai memanaskan mesin jelang tampil di Piala Asia U-20 2023.
Rencananya timnas U-20 Indonesia akan menggelar pemusatan latihan (TC) di Eropa.
Tak tanggung-tanggung, Shin Tae-yong berniat menempa pemain timnas U-20 Indonesia selama dua bulan di Eropa.
Turki dan Spanyol menjadi dua negara yang akan dikunjungi oleh timnas U-20 Indonesia.
Baca Juga: Netizen Desak Iwan Bule Mundur dari PSSI, Shin Tae-yong dan Asnawi Mangkualam Pilih 'Melawan Arus'
Ada 34 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk TC kali ini.
Sayangnya, Shin Tae-yong harus gigit jari setelah tak semua pemain yang dipanggilnya bisa hadir.
PSM Makassar dengan tegas menolak melepas dua pemainnya ke timnas U-20 Indonesia.
Adapun dua pemain PSM Makassar yang dipanggil oleh Shin Tae-yong adalah Dzaky Asraf dan Ricky Pratama.
Kita sudah kirim surat ke PSSI, bahwa mereka (Ricky dan Dzaky) akan tetap latihan dengan kita," kata Bernardo Tavares dikutip dari Tribun Timur.
Bernardo Tavares mengatakan pihaknya bukan menghalangi pemainnya ke timnas U-20 Indonesia.
Hanya saja, Bernardo Tavares menilai momen TC timnas U-20 Indonesia bukan agenda yang penting.
Menurut Tavares, klub hanya ingin melepas pemain ke timnas saat ajang resmi.
Baca Juga: Ondrej Kudela dkk Libur Setelah Liga 1 Ditunda, Persija Kebut Pembangunan Fasilitas Latihan Klub
"Tentu saja kita mau pemain-pemain kita dipanggil timnas hanya untuk kompetisi serius," ujarnya.
Lebih lanjut, Tavares menceritakan pengalamannya di masa lalu saat tiga pemain PSM dipanggil Shin Tae-yong.
"Kita sudah punya pengalaman ketika 3 pemain kita, Ricky, Rafli dan Edgard pada waktu Piala Presiden kemarin," ungkap juru taktik asal Portugal.
"Setelah mereka kembali ke tim, mereka tidak bisa berkompetisi dengan baik dan mereka tidak bisa membantu kita di awal-awal liga," sambungnya.
Tavares menegaskan hanya mau melepas pemainnya saat ajang resmi.
"Jadi ini saya tekankan, bahwa kita bangga jika pemain-pemain kita dipanggil timnas," ujar Tavares.
"Namun itu harus pertandingan kompetitif, memang memberikan perkembangan kepada mereka."
"Saya juga berpikir mereka kadang dipanggil untuk friendly match, padahal setelah ada pertandingan kompetitif mereka tak dipanggil," pungkasnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong: Jika Iwan Bule Mundur dari Jabatan Ketum PSSI, Saya Juga Pamit dari Timnas Indonesia