Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebagai klub kasta lebih tinggi, Zlate Moravce mampu menunjukkan superioritas dengan menyamakan skor pada menit ke=73 melalui sundulan Giannis Niarchos.
Tujuh menit berselang, Egy beraksi dengan menyumbang assist untuk gol kedua timnya.
Winger timnas Indonesia itu melepaskan tembakan yang membentur bek lawan, tetapi bola berbalik ke kakinya.
Egy memutuskan tak lagi menembak, dan memberi bola hantaran kepada Samuel Sula yang menghajar bola hingga menjadi gol jarak jauh. 2-1.
Sayangnya pihak Povaszka dapat menyamakan kedudukan di akhir laga, sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan adu penalti.
Egy awalnya dianggap tak perlu diikutkan dengan babak ini, mengingat namanya tak ada dalam daftar lima penendang awal.
Takdir lantas membuat Egy harus bermain di babak adu penalti, mengingat hingga penendang keenam skor masih sama kuat.
Egy menjadi penendang ketujuh, dengan melepas sepakan mendatar ke sudut kanan bawah yang tak terjangkau kiper Povaszka.
Baca Juga: Iwan Bule Pilih Bungkam, Exco PSSI Beri Respons soal Hasil Investigasi TGIPF
Zlate Moravce baru memenangi laga ini usai penendang kedelapan tim lawan gagal, dengan skor akhir 8-7 (waktu normal 2-2).
Babak adu penalti ini dapat berguna bagi Egy, siapa tahu timnas Indonesia akan dihadapkan dengan tos-tosan di Piala AFF 2022 mendatang.
Jika lolos ke semifinal atau final Piala AFF 2022, ada kemungkinan timnas Indonesia melakoni adu penalti apabila dua leg berjalan imbang.
Egy Maulana Vikri pun dapat mengajukan diri menjadi eksekutor pertama, mengingat ia sudah "berlatih" di ajang resmi Piala Slovakia.
Baca Juga: Senyuman Khas Iwan Bule Hilang, Ketum PSSI Merengut Usai Bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino