Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kedua, korban ke-133 Tragedi Kanjuruhan mengembuskan nafas terakhir pada siang hari, dan PSSI-FIFA malah bersenang-senang di malam hari.
Paling tidak terdapat dua petinggi klub Liga 1 yang menyatakan kekecewaan terhadap PSSI sesudah acara itu.
Nama pertama adalah Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, yang "mengusir" FIFA karena tak menunjukkan empati.
"Silakan segera pergi, FIFA, jangan lama-lama di Indonesia," tulis Achsanul Qosasi di Twitter (19/10/2022).
"Caramu lebih tak elok dalam berempati," terangnya.
Silakan segera pergi FIFA. Jangan lama2 di Indonesia.Cara-mu lebih tak elok dalam ber-empathy.
— Achsanul Qosasi (@AchsanulQosasi) October 19, 2022
Nama kedua yaitu pemilik Persis Solo Kaesang Pangarep, yang menggunakan meme untuk melontarkan kritik pada PSSI.
"Alhamdulillah semuanya tersenyum, kami pemilik tim juga hanya bisa tersenyum melihat kebahagiaan ini," tulis Kaesang di Twitter.
"Gw udah muak," ujar putra presiden itu menggunakan meme.
Adapun pertemuan PSSI dan FIFA menghasilkan kesepakatan membentuk Satuan Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia.
Satgas tersebut diharapkan dapat menyusun regulasi baru kompetisi sebelum Liga 1 digulirkan pada akhir November.