Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Alhamdulillah pemeriksaan lancar semuanya," ungkap Ahmad Riyadh kepada awak media, Kamis (20/10/2022).
Ahmad Riyadh menjelaskan bahwa Iwan Bule ditanyai seputar strukrut organisasi PSSI.
"Ada 45 pertanyaan mencakup identitas diri, legalitas federasi, struktur, peran dan tugas pokok PSSI ke klub, PT LIB sampai panitia pelaksana (panpel)," ungkap Ahmad Riyadh.
"Sampai security, matchcom, semua sudah lengkap sesuai prosedur, tahapan gimana, memprogram pertandingan jadwalnya sampai pengawasan akhir sudah ditanyakan," imbuhnya.
Baca Juga: Liga 1 Belum Ada Kepastian, Asisten Pelatih Persib Isi Waktu dengan Kursus Bahasa Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, Ahmad Riyadh kembali mengomentari soal desakan mundur kepada para pengurus PSSI.
Ahmad Riyadh menekankan bahwa PSSI siap bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.
Hanya saja, bentuk tanggun jawab tersebut bukan dengan cara mengundurkan diri.
"Tanggung jawab sesuai ini, sekarang dihadapi masalah hukum agar dipilah siapa yang bertanggung jawab yaitu tanggung jawabnya hukum," tutur Ahmad Riyadh.
"Kalau PSSI bertanggung jawab secara utuh, PSSI hari ini harus lebih baik dari yang kemarin-kemarin tentunya seperti itu."
"Revolusi tidak masalah (yang didesak suporter), kami tetap akan melakukan transformasi PSSI, menjadikan aturan-aturan yang lebih baik," imbuhnya.
PSSI sendiri tampaknya tidak menggubris rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) soal Kongres Luar Biasa (KLB).
"Perlu diingat, Indonesia sudah empat kali menggelar KLB sejak 2012, menghasilkan (keputusan) terus seperti ini."
"Kita harusnya konsentrasi membuat PSSI menjadi lebih baik," tandasnya.