Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSSI tak konsisten bersikap pada pemerintah, menolak mundur padahal mengangguk saat dibangunkan training center.
PSSI bisa dibilang memasang standar ganda saat dihadapkan dengan pemerintah Republik Indonesia, terutama jika melihat momen setelah Tragedi Kanjuruhan.
PSSI kehilangan kepercayaan publik setelah bersikeras tak bersalah dalam Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 134 orang.
Teranyar, PSSI menolak permintaan mundur sebagaimana rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
Sebagai latar belakang, TGIPF merupakan tim yang dibentuk Presiden Joko Widodo untuk mengusut Tragedi Kanjuruhan.
TGIPF yang dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD menyimpulkan PSSI sebagai lembaga yang tidak profesional dan tidak memahami tanggung jawab.
Oleh karena itu, TGIPF meminta ketua umum PSSI Mochamad Iriawan dan segenap Exco PSSI untuk mengundurkan diri sebagai pertanggungjawaban moral.
Pemerintah juga mengancam tak akan mengeluarkan izin Liga 1 andai PSSI tak segera menggelar KLB untuk mengganti kepengurusan.