Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSSI tak menggubris pemerintah, Kaesang Pangarep dan Persis Solo menjadi satu-satunya klub yang mendesak menggelar KLB.
Kaesang Pangarep tampak menjadi satu-satunya sosok yang mendorong perubahan signifikan di tubuh PSSI usai Tragedi Kanjuruhan.
Kaesang Pangarep merupakan putra Presiden Joko Widodo dan sekaligus pemilik Persis Solo, yang telah lama mengajukan diri menjadi calon ketua umum PSSI.
Pasca Tragedi Kanjuruhan, Kaesang Pangarep membawa Persis Solo menjadi klub yang paling lantang bersuara, termasuk mendesak KLB untuk mengganti ketua umum PSSI.
Sebagai pengingat, PSSI "didakwa" TGIPF sebagai lembaga yang tidak profesional dan tidak memahami tanggung jawab dalam Tragedi Kanjuruhan.
PSSI kemudian menepis rekomendasi TGIPF yang meminta ketua umum Mochamad Iriawan dan seluruh anggota Exco untuk mundur.
Demikian pula, PSSI tak akan melaksanakan rekomendasi TGIPF untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
Anggota Exco PSSI Ahmad Riyadh (yang kini lebih sering berbicara karena Iriawan semakin menutup diri) menyatakan KLB hanya bisa digelar atas permintaan voter.
"Kalau yang menyuruh mundur ini voter, maka memenuhi syarat sesuai dengan statuta yang dijalankan," ujar Ahmad Riyadh (20/10/2022).
"Sampai hari ini voter tidak ada yang mengusulkan mundur," tegasnya.
Untuk kalimat terakhir itu, Ahmad Riyadh bisa dikatakan keliru, lantaran terdapat satu klub yang mendesak digelar KLB.
Klub tersebut adalah Persis Solo, yang digawangi Kaesang Pangarep.
Kaesang Pangarep sejak jauh hari mengkritik tindak tanduk PSSI, termasuk saat bermain sepak bola bersama FIFA.
"Alhamdulillah semuanya tersenyum, kami pemilik tim juga hanya bisa tersenyum melihat kebahagiaan ini," tulis Kaesang di Twitter (19/10/2022).
"Gw udah muak," ujar putra presiden itu menggunakan meme.
Mundur lebih lama, Persis Solo menjadi klub pertama yang menuntut pertanggungjawaban dari PSSI terkait Tragedi Kanjuruhan.
Dalam sikap resmi klub yang dirilis pada 7 Oktober (enam hari setelah hari nahas), Persis mengancam mosi tidak percaya apabila tuntutan pertanggungjawaban tidak dilaksanakan.
Teranyar, Persis Solo menjadi voter pertama yang menyuarakan KLB seperti diperintahkan TGIPF.
"Pak, ijin tolong ajarin kami untuk meminta KLB, maaf kami anak baru di dunia sepak bola," tulis Kaesang di Twitter (20/10/2022).
"Apakah kami perlu kirim surat resmi menggunakan kop surat perusahaan ke PSSI? Tapi aka kami yang cuma 1 voter ini sudah cukup?"
Hingga artikel ini dirilis, tak ada klub lain yang secara terbuka menyatakan sikap serupa.