Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kabar baik bagi Hubner dan publik Indonesia, Wolverhampton saat ini ditangani Steve Davis, sebelumnya berstatus pelatih akademi.
Wolverhampton menunjuk Steve Davis untuk menjadi caretaker setelah pemecatan Bruno Lage, dengan masa kerja hingga akhir tahun.
Steve Davis merupakan sosok yang memoles bakat Hubner di tim U-18, ketika bek yang baru pindah dari Belanda itu pertama kali merasakan sepak bola Inggris.
"Bek tengah yang bereputasi tinggi itu tampil mengesankan saat bermain untuk tim U-18 yang dilatih Steve Davis," demikian laporan laman resmi Wolves (18/9/2020).
"Tahap selanjutnya bagi Justin adalah menantang tempat utama di tim U-23."
Keberadaan pelatih yang mengenalnya di tim utama akan membuat Hubner lebih mudah membuka jalur menuju tim senior.
Jika Steve Davis memanggilnya ke tim utama, Hubner akan bersaing dengan nama-nama tenar seperti Max Kilman, Nathan Collins, hingga Ruben Neves.
Tak menutup kemungkinan pula, Hubner akan menjadi pemain Indonesia pertama di Premier League, jika Steve Davis mau memberinya kesempatan.
Hubner tak akan terganjal peringkat Indonesia yang di luar 150 besar FIFA, mengingat ia akan dihitung sebagai pemain homegrown.
Peluang Hubner akan sangat besar selama Steve Davis masih dipertahankan sebagai pelatih utama Wolves, yang berarti hingga jeda Piala Dunia.
Tentu saja, Hubner harus beredar di sesi latihan Wolves untuk memecahkan rekor itu, yang berarti ia tak perlu mengikuti TC timnas Indonesia U-20 di Turki.
Apabila Wolves akhirnya menunjuk pelatih baru, Hubner harus "mengulang dari awal" untuk mengesankan sosok anyar tersebut.
Sebagai catatan, Jordi Amat pernah bermain di Premier League bersama Swansea City, tetapi saat itu ia masih berkewarganegaraan Spanyol.