Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Secara statistik, Ivar yang berusia dua tahun lebih muda dibanding Bagus memiliki catatan lebih mentereng di Jong FC Utrecht.
Bagus yang sudah berusia 20 tahun cuma mencatatkan dua penampilan di sepanjang musim, itu pun cuma sebagai pengganti di ujung laga.
Ivar, yang masih berusia 18 tahun, dipercaya lebih sering oleh pelatih Darije Kalezic di kompetisi kasta kedua Belanda.
Musim lalu, Ivar bermain lima kali untuk Jong FC Utrecht, dengan empat di antaranya sebagai starter.
Catatan Ivar tersebut terhitung lebih dari dua kali lipat dari yang ditorehkan Bagus.
Ivar sempat menonton Bagus tampil dari bangku cadangan pada laga pekan ke-36 melawan ADO Den Haag, saat Bagus berkontribusi minim di menit akhir.
Ivar dan Bagus kemudian bersanding duduk di bench tanpa dimainkan pada laga pekan ke-37 melawan Telstar.
Pada musim ini, Bagus hijrah ke klub Turki Asteras Tripolis, sedangkan Ivar masih beredar di tim utama Jong FC Utrecht, meski belum mendapatkan menit main.
Kebersamaan dengan Bagus membuat Ivar mengantongi modal lebih baik dibanding calon pemain naturalisasi lainnya.
Sebagai contoh, Justin Hubner yang datang bersamanya tak pernah memiliki rekan setim dari Indonesia.
Jadi, patut dinantikan Ivar Jenner akan langsung menjadi pemain utama pilihan Shin Tae-yong di timnas Indonesia U-20.
Baca Juga: Sering Dihantui Cedera Musim Ini, Ezra Walian 'Korbankan' Jatah Libur dari Pelatih Persib