Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam artian positif, Asnawi berhasil membuktikan bisa memberi kontribusi ofensis seperti diurai di atas.
Dalam artian negatif, Asnawi ikut-ikutan mempunyai cela dalam bertahan, dan bisa menjadi titik lemah tim dalam sistem tertentu.
Kelemahan dalam bertahan itu berhasil ditutupi di Liverpool, tetapi tak berlaku ketika Alexander-Arnold berada di timnas Inggris.
Pelatih timnas Inggris Gareth Southgate terang-terangan menyatakan kualitas keseluruhan Alexander-Arnold kalah dari bek kanan lain.
"Kami mempunyai Kieran (Trippier), untuk saat ini, saya rasa permainan keseluruhannya lebih bagus (dibanding Trent)," ujar Southgate (28/9/2022).
"Saya rasa cara kami mengatur grup orang-orang ini (termasuk mencadangkan Trent) telah menjadi kekuatan bagi kami di turnamen," jelasnya.
Dalam pantauan BolaNas.com pada musim ini, Asnawi juga memiliki kelemahan serupa.
Pelatih lawas Cho Min Kook sampai mendemosi Asnawi ke tim cadangan lantaran beberapa kali menjadi penyebab langsung gol musuh.
Pelatih anyar Lim Jong Heon kemudian membebaskan Asnawi dengan memasangnya sebagai wing back dalam formasi tiga bek.
Hal itu menjadi obat mujarab untuk menutupi kelemahan Asnawi, yang mencetak seluruh dua gol dan dua assist di era Lim Jong Heon.
Namun tetap saja, Asnawi masih menjadi penyebab kebobolan tim, seperti saat menyebabkan penalti dalam laga kontra FC Anyang pada awal bulan ini.
Asnawi tampak harus mengubah targetnya sehingga tak dibayangi Alexander Arnold, melainkan bek yang lebih komplet seperti Kieran Trippier atau Reece James.