Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juragan 99 Mundur dari Arema FC, Pernyataan Terakhirnya Ungkap Kuasa Mutlak Iwan Budianto di Klub Singo Edan

By Najmul Ula, Sabtu, 29 Oktober 2022 | 13:45 WIB
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, saat memberikan keterangan pers terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (3/10/2022),

Pernyataan itu menguak realita bahwa Arema FC dimiliki oleh pemegang saham terbesar, Iwan Budianto, yang selama ini tak terlihat dan lebih dikenal sebagai wakil ketua umum PSSI.

"Presiden Arema FC adalah posisi kehormatan yang tidak memiliki legal standing," urai Gilang.

"Posisi ini diberikan kepada saya oleh PT AABBI, pemilik Arema FC, karena perusahaan saya masuk sebagai salah satu sponsor dan investor kecil."

"Saya tidak ada di dalam daftar eksekutif perusahaan sehingga kewenangan saya sangat terbatas," tandasnya.

Dengan penjelasan seperti itu, Gilang Widya Pramana seharusnya bukan sosok paling bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan di pihak Arema FC.

Gilang menguasai 750 lembar saham senilai Rp750 juta, dengan Raffi Ahmad memiliki 500 lembar saham senilai Rp500 juta.

Adapun pemilik saham terbesar berjummlah 3750 lembar senilai Rp3,75 miliar adalah Iwan Budianto.

Dengan demikian, Gilang tampak menjelaskan bahwa kewenangannya di Arema FC amat terbatas lantaran terdapat penguasa lebih besar, yaitu Iwan Budianto.

Dengan keputusan KLB yang diputuskan akan dipercepat, diharapkan konflik kepentingan dan rangkap jabatan di klub dan PSSI dapat diatasi.

Baca Juga: Top Scorer Timnas Indonesia U-20 di Turki - Belum Muncul Goal Getter, Shin Tae-yong 'Berutang' pada Persija

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P