Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Mochamad Iriawan mempertahankan jabatan Ketum PSSI hingga Kongres Luar Biasa, di atas kertas masih ada peluang ia mencalonkan diri kembali.
Terdapat peluang Mochamad Iriawan bakal tetap menjadi ketua umum PSSI, meskipun federasi sepak bola Indonesia itu bersepakat menggelar Kongres Luar Biasa.
Pada Jumat (28/10/2022), PSSI mengumumkan akan mempercepat Kongres Luar Biasa yang sedianya digelar pada 2023, seturut rentetan desakan pasca Tragedi Kanjuruhan.
Di dunia ideal, Mochamad Iriawan dan anggota Exco seharusnya tak perlu menunggu Kongres Luar Biasa untuk berhenti mengurus sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Mulai Terlempar dari Timnas Indonesia, Winger Persib Mengaku Tetap Fit untuk Kembali
KLB juga seharusnya digunakan voter PSSI untuk "menghakimi" Mochamad Iriawan dan seluruh anggota Exco untuk meminta mereka mundur.
Skenario pertama tak mungkin terjadi lantaran Iwan Bule kembali menyatakan tak akan mundur, tepat sebelum mengatakan akan menggelar KLB.
"Mundur menurut kami tidak menyelesaikan masalah, kita tunggu KLB nanti ada pencalonan (ketua umum)," ujar Iwan Bule dalam wawancara di Kompas TV yang digelar sebelum rapat Exco semalam(28/10/2022).
"Kalau saya mundur, saya pengecut, saya pecundang, bisa saja saya mundur kemudian tidur pulang ke rumah," tegasnya.
Adapun skenario kedua bergantung pada i'tikad voter PSSI yang berjumlah 87 voter, apakah mereka mau menggunakan momen itu untuk menyisihkan Iwan Bule cs.
Namun jika melihat pernyataan Iwan Bule di atas, ia bersikeras tak akan mundur meski secara tersirat PSSI mengakui tak mampu meredam tekanan.
Jika sikap itu berlanjut, ia boleh jadi akan melakukan usaha terakhir untuk mencalonkan diri kembali menjadi ketua umum PSSI.
"Kita tunggu KLB nanti ada pencalonan," demikian kata Iwan Bule, bisa berarti ia juga akan bersaing dalam pencalonan tersebut.
Di atas kertas, Iwan Bule tidak (atau belum) berada dalam keadaan tak memenuhi syarat untuk menjadi bakal calon ketum PSSI.
Satu hal yang akan menutup sama sekali peluang Iwan Bule tak boleh menjadi bakal calon ketum PSSI adalah, ia tersangkut kasus pidana.
Pakta integritas meliputi surat pernyataan bebas terpidana, integrity check, dan SKCK menjadi syarat pencalonan ketua umum PSSI pada KLB 2019 silam.
Publik agaknya akan menerka peluang Iwan Bule di-tersangka-kan oleh Kepolisian terkait Tragedi Kanjururuhan, sehingga ia akan gugur pada persyaratan tersebut.
Untuk sementara, bisa dikatakan Mochamad Iriawan masih memiliki jalan untuk mempertahankan jabatannya untuk periode kedua.
Adapun nama Kaesang Pangarep digadang-gadang akan menjadi kandidat kuat caketum PSSI dalam KLB mendatang.
Baca Juga: Tak Mau Mundur Hingga Detik Terakhir, Iwan Bule Hanya Mau Dicopot Lewat KLB