Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dony Tri Pamungkas pun sedang menjadi eksperimen Shin Tae-yong di sektor bek kiri, di mana ia sempat mencoba Mikael Tata, Edgard Amping, hingga Frengky Missa.
Susunan sebelas starter yang tak jauh berbeda diprediksi akan tampil pada laga berikutnya melawan Moldova, Selasa (1/10/2022).
Untuk itu, Shin Tae-yong merasa menyesal karena tak bisa memberi kesempatan pada pemain pelapis.
"Memang para pemain pada bekerja keras semuanya," ucap Shin Tae-yong di kanal Youtube PSSI (29/10/2022).
"Tetapi ada sedikit disayangkan masalah kesempatan, gak bisa semua pemain diberikan kesempatan rata," tuturnya.
Kondisi itu bisa disebabkan jomplangnya kualitas pemain utama dan pelapis.
Dalam daftar gemuk berisi 34 pemain yang dibawa ke Turki, kemungkinan cuma sepertiga yang pernah dan pantas bermain di level tertinggi.
Sebagai contoh, kiper Cahya Supriadi merupakan kiper nomor dua Persija Jakarta setelah Andritany Ardhiyasa.
Sedangkan para pelapisnya, seperti Aditya Arya atau Erlangga Setyo, belum pernah menembus tim utama di klub masing-masing.
Contoh lain, Marselino Ferdinan sudah menjadi pemain fenomenal di Liga 1 bersama Persebaya Surabaya sejak musim lalu.
Sementara itu para pesaing di lini tengah seperti Frezy Al Hudaifi dan Razzaa Fachrezi belum mengecap penampilan di tim senior klubnya.
Untuk itu, wajar jika Shin Tae-yong memarkir para pemain itu, sembari menanti kedatangan pemain naturalisasi.
Di atas kertas, Justin Hubner dan Ivar Jenner memiliki kualitas lebih baik dibanding para pemain pelapis yang tak pernah dipercaya Shin Tae-yong itu.
Baca Juga: Mau KLB Tapi Ogah Mundur, Anggota TGIPF Minta Publik Waspadai Gerak-gerik Iwan Bule Cs