Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Di dalam rekomendasi TGIPF juga dijelaskan bahwa pemerintah tidak akan mengizinkan kompetisi bergulir jika KLB belum diselenggarakan," demikian pernyataan Iwan Bule (30/10/2022).
"Maka dari itu saya memutuskan untuk menggelar KLB," ujar pensiunan polisi itu.
Iwan Bule memang mematuhi salah satu rekomendasi TGIPF, tetapi ia mengabaikan rekomendasi TGIPF yang lebih utama, yaitu mengundurkan diri.
Mengenai masalah itu, anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani menyampaikan pandangan para pemangku kepentingan yang hendak lengser itu.
"Intinya KLB itu kan memilih Exco dan ketum baru, supaya tidak ada kekosongan maka kami memenuhi itu dengan mengantar sampai ke pemilihan ketum dan Exco baru di KLB," jelas Hasani.
"Federasi kan tidak boleh kosong, kalau kosong kan harus ada yang pimpin, nah kami mengantar sampai KLB," tegasnya.
Dengan skenario seperti itu, terdapat kemungkinan bahwa Exco, waketum, dan ketum petahana akan mencalonkan diri lagi pada KLB mendatang.
Kemungkinan ke arah sana tak akan terjadi, andai ketum PSSI, waketum, dan anggota Exco mengundurkan diri sedari sekarang dan memastikan tak maju lagi.
"Begitu sudah terpilih ketum dan Exco baru ya kami serahkan kepada yang baru, begitu maksudnya," ujar Hasani.
"Intinya PSSI itu tidak boleh kosong, bukan mundur. Saat KLB ya otomatis mundur karena memang pemilihan orang baru," tandasnya.
Hasani Abdulgani sendiri merupakan salah satu sosok Exco yang mendapat citra baik, terutama sejak misi menemui Jordi Amat dan Sandy Walsh di Belanda untuk keperluan naturalisasi.
Baca Juga: Singgung soal Etos Kerja Elkan Baggott, Pelatih Gillingham FC Minta Pemainnya Introspeksi