Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Termasuk Iwan Budianto, Polisi melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang saksi tambahan terkait kasus tragedi Kanjuruhan.
Polisi terus melakukan penyelidikan terkait kasus meninggalnya 135 orang akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).
Sebelum ini, Polri telah mengumumkan enam tersangka yakni Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, Panitia Pelaksana Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno.
Kemudian Kabag Ops Polres Malang, Kompol Wahyu Setyo, Komandan Kompi 3 Brimob Polda Jatim AKP Has Darmawan, dan Kasat Samapta Polres Malang, Bambang Sidik Achmadi.
Baca Juga: Gacor saat Uji Coba, Striker Andalan Shin Tae-yong Mengaku Belum Pulih 100 Persen
Setelah enam penetapan enam tersangka, Polri pun tetap melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang berkaitan dengan tragedi Kanjuruhan.
Termasuk terhadap Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang telah diperiksa selama lima jam pada Kamis (20/10/2022).
Lalu Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, yang tak lama setelah pemeriksaan memutuskan mundur dari skuad Singo Edan.
Terbaru Kepala Divisi Humas Polri, Irjen. Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M., menjelaskan bahwa pihaknya telah memeriksa 15 saksi tambahan terkait Tragedi Kanjuruhan.
15 Saksi tersebut berasal dari tempat kejadian perkara, panitia penyelenggara, pihak PSSI, hingga saksi ahli sebanyak 11 orang.
"Sebelumnya kan 93 saksi, tambahan lagi Jumat (29/10/2022) diperiksa sebanyak 15 orang," ucap Jenderal Dedi di Jakarta dikutip Bolanas dari Antara News, Minggu (30/10/22).
Kadiv Humas Polri menjelaskan tambahan 15 orang saksi tersebut terdiri atas, delapan orang saksi dari S, yakni DSL, NS, JP, MR, NK, ZA, N, AY, dan LP.
Serta Direktur Utama PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia, Iwan Budianto, Pemilik Saham PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia, Gilang Widya Pramana, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Direktur Operasional PT LIB Sudjarno, Manajer IT PT LIB Idam Yamin, dan petugas ticketing Adi Ismanto.
Baca Juga: Tak Hanya Pemain, 2 Pelatih Persis Solo Turut Diboyong ke TC Timnas U-20 Indonesia
Tragedi Kanjuruhan sendiri telah berlalu nyaris satu bulan yang berimbas pada terhentinya kompetisi Liga 1 2022/2023.
Sementara kasus sedang dalam penyelidikan, PSSI menggelar pengumuman terkait wacana Kongres Luar Biasa.
Hal tersebut tak lain untuk menanggapi rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
Harapannya setelah KLB berlangsung kompetisi Liga 1,2 dan 3 bisa kembali berjalan.
Baca Juga: Resmi - Saddil Ramdani Teken Kontrak Jangka Panjang Hingga 2025, Bukan dengan Sabah FC
Untuk Liga 1 masih terhenti pada pekan ke-11 dengan laga terakhir mempertemukan Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).
Kompetisi sudah sepatutnya kembali berjalan mengingat para pemain butuh menit bermain terutama pilar timnas Indonesia.
Skuad Garuda akan menjalani turnamen bergengsi Piala AFF 2022 pada Desember mendatang.