Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ronaldo Kwateh menjadi salah satu pemain yang performanya paling dikritik di Turki, tahun lalu menjadi top scorer timnas Indonesia U-20.
Satu tahun menjadi waktu yang sangat lama bagi Ronaldo Kwateh, terlihat dari jomplangnya performa di timnas Indonesia U-20.
November 2021 silam, Ronaldo Kwateh merupakan top scorer timnas Indonesia U-20 di training camp Turki dengan koleksi lima gol dari tiga laga.
November 2022 saat ini, Ronaldo Kwateh mencatatkan performa "blank" dengan tak mencetak gol dalam empat laga.
Baca Juga: Ong Kim Swee Lagi-lagi 'Singkirkan' Saddil Ramdani, Winger Indonesia di Ambang Tinggalkan Sabah FC?
Sebagai konteks, Ronaldo saat itu tak mempunyai pesaing di lini depan, mengingat situasi Liga 1 yang baru vakum karena pandemi Covid-19.
Shin Tae-yong pun menjadikan Ronaldo sebagai penyerang tengah, dengan Ricky Pratama menjadi pilihan kedua.
Dalam tiga laga menghadapi Alanyaspor, Antalyaspor, dan MMK FC, Ronaldo menjadi pemain paling mencuri perhatian, termasuk pemilik klub lokal yang mengajaknya berbincang.
Namun seiring berjalannya waktu, Ronaldo minim mendapatkan menit bermain di klub seturut keputusan Shin Tae-yong memanggilnya ke tiga level timnas.
Pada saat bersamaan, striker belia lain mulai bermunculan, seperti Hokky Caraka bersama Garuda Select, Ginanjar Wahyu di Persija Jakarta, hingga Rahmat Beri Santoso di Barito Putera.
Saat Turnamen Toulon 2022 berlangsung pada Mei 2022, Ronaldo sudah kehilangan tempat sebagai penyerang utama, dan tergeser ke sayap kiri.
Berlanjut ke Piala AFF U-19 2022, Ronaldo cuma bisa mencetak dua gol, lebih sedikit dari Hokky dan Rabbani yang memborong masing-masing empat gol.
Nasib buruk menimpa Ronaldo, lantaran ia mengalami cedera hidung sesudah turnamen itu, hingga sama sekali tak berlatih bareng Madura United.
Hingga Kualifikasi Piala Asia U-19 2022 pada September, pemain keturunan Liberia itu belum menemukan performa terbaik tetapi dipaksa tampil dalam sorotan besar.
Publik Indonesia segera melihat performa Ronaldo anjlok drastis, dan sang pemain mendapat rundungan tak perlu di media sosial.
Ronaldo tak juga membaik dalam empat pertandingan di TC Turki, seperti terpantau dalam dua leg melawan Moldova yang disiarkan televisi.
Dilansir dari Lapangbola.com, ia mencatatkan enam kali kehilangan bola, melewatkan dua peluang emas, dan cuma satu kali menembak tepat sasaran.
Performa itu jelas tak mencukupi di mata Shin Tae-yong, yang belakangan terungkap memarahi pemain pada pertengahan babak leg kedua kontra Moldova.
Ronaldo harus segera mengembalikan performa jika ingin memperkuat timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2023, dengan Madura United harus memberinya menit bermain.