Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Jordi Amat dan Sandy Walsh belum mengantongi status WNI menjelang deadline Piala AFF 2022, Shin Tae-yong harus menyiapkan rencana cadangan.
Publik Tanah Air tampak harus menunda keinginan melihat dua pemain naturalisasi mengenakan seragam timnas Indonesia.
Jordi Amat dan Sandy Walsh sejatinya sudah menyelesaikan seluruh proses naturaliasi, dan tinggal menunggu surat keputusan dari Presiden Joko Widodo.
Hanya, waktu berjalan cepat karena timnas Indonesia diburu deadline pendaftaran skuat awal Piala AFF 2022 jatuh pada 20 November.
Baca Juga: Ivan Toney Tersandung Kasus Judi, Striker Timnas Inggris Batal Dihajar Elkan Baggott?
Pihak AFF mengizinkan tiap tim peserta mendaftarkan hingga 70 pemain pada tanggal itu.
Pelatih timnas Vietnam Park Hang-seo disebut akan memanfaatkan kuota besar tersebut dengan mendaftarkan 70 pemain pilihannya.
Adapun skuat final berisi 23 pemain dapat didaftarkan sampai H-1 pertandingan pertama masing-masing tim.
Kabar buruk bagi Indonesia, kurang dari dua pekan menjelang deadline skuat awal, Jordi dan Sandy masih "digantung" pihak Istana.
Baca Juga: TGIPF Sudah Bubar, Komisi X DPR Tunda Panggil Mahfud MD untuk Bahas Tragedi Kanjuruhan
"Iya saat ini masih menunggu Keppres untuk Jordi dan Sandy," ujar perwakilan PSSI Hamdan Hamedan (7/11/2022).
"Saat ini kita menunggu bersama ditandatangani Keppres terkait mereka oleh Yth Bapak Presiden Jokowi," jelasnya.
Proses penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) terkait status Jordi dan Sandy diharapkan berlangsung cepat, karena PSSI perlu memproses lebih jauh.
PSSI perlu mendaftarkan perpindahan asosiasi Jordi dan Sandy kepada FIFA, agar keduanya bisa membela timnas Indonesia.
Satu hal yang mengkhawatirkan, hubungan pihak Istana Negara dengan PSSI bisa jadi merenggang terkait Tragedi Kanjuruhan.
Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dengan hasil investigasi yang menyudutkan PSSI.
Salah satu hasil rekomendasi TGIPF yang dipimpin Mahfud MD, pemerintah tak akan memberi izin penyelenggaraan kompetisi jika PSSI belum menggelar KLB untuk mengganti pengurus.
Saat ini, Mochamad Iriawan masih bercokol sebagai ketua umum PSSI dan KLB baru digelar pada Maret 2023.
Baca Juga: Jelang Lanjutan Liga 1, Manajemen Arema FC Belum Tentukan Kandang Baru
Dalam kondisi diombang-ambingkan pergolakan politik di atas, Shin Tae-yong tampak harus realistis tak bisa menggunakan Jordi dan Sandy di Piala AFF 2022.
Toh, Indonesia masih mempunyai banyak pilihan di posisi Jordi, seperti Rizky Ridho dan Fachruddin Aryanto, atau di posisi Sandy, seperti Asnawi Mangkualam dan Yakob Sayuri.
Baca Juga: Tak Setuju Lanjutan Liga 1 Tanpa Penonton, Bos Arema FC: Biar Kami Saja yang Mendapat Hukuman