Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong, mengkritik mental pemainnya yang takut sebelum bertanding saat melawan Antalyaspor U-20.
Timnas U-20 Indonesia baru saja melakoni laga uji coba melawan Antalyaspor U-20 Limak Arcadia Football Center, Turkiye, pada Selasa (8/11/2022).
Pertandingan ini sendiri berhasil dimenangkan oleh timnas U-20 Indonesia dengan skor 3-2.
Pada laga ini timnas U-20 Indonesia sendiri sempat tertinggal lebih dulu.
Antalyaspor U-20 berhasil unggul cepat saat babak pertama baru berjalan 12 menit.
Timnas U-20 Indonesia baru berhasil menyamakan kedudukan melalui Marselino Ferdinan pada menit ke-46.
Garuda Nusantara kembali tertinggal lewat gol Antalyaspor U-20 lewat titik putih.
Beruntung timnas U-20 Indonesia mampu membalikkan keadaan lewat gol Marselino Ferdinan (62') dan Ronaldo Kwateh (88').
Sayangnya, kemenangan ini rupanya tidak membuat Shin Tae-yong merasa puas.
Shin Tae-yong justru mengkritik para pemain timnas U-20 Indonesia.
Menurut Shin Tae-yong, mental para pemain timna U-20 Indonesia masih sangat kurang terutama saat bertemu tim Eropa.
Perbedaan postur tubuh rupanya membuat mental pemain timnas U-20 Indonesia menciut.
Shin Tae-yong mengatakan para pemain timnas U-20 Indonesia sudah takut sebelum bertanding.
"Memang secara keseluruhan kita bisa lihat para pemain Eropa, lawan kami hari ini pun memang postur tubuhnya lebih besar daripada pemain kita," kata Shin Tae-yong, Selasa (8/11/2022).
"Jadi, sebelum bermain, para pemain sudah takut duluan."
"Ada sedikit kurang untuk beradu badan," imbuhnya.
Masalah ini rupanya menjadi perhatian khusus pelatih berusia 52 tahun itu.
Shin Tae-yong menjelaskan masalah ini tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
Perlu waktu yang lama menurut Shin Tae-yong untuk meningkakan kondisi fisik pemain timnas U-20 Indonesia agar tidak takut berduel dengan pemain Eropa.
"Badan para pemain lebih kecil," tutur pelatih asal Korea Selatan itu.
"Karena itu juga alasan kenapa jadi takut."
"Tetapi, memang kita tidak bisa memperbaiki secara instan semuanya, memang harus memperbaiki selangkah demi selangkah," tandasnya.
Baca Juga: Waktu Mulai Menipis, Ketum PSSI Optimis Naturalisasi Sandy Walsh dkk Rampung Sebelum Piala AFF 2022