Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Terlebih, Jepang dikenal sebagai negara dengan masyarakat yang sangat berkomitmen dalam pekerjaan, tetapi tak peduli di luar pekerjaan.
"Hal yang tidak saya sukai selama di Jepang mungkin ketika merasa sendiri, karena tidak ada teman," ucap Arhan.
"Saya juga jarang keluar dengan rekan satu tim, namun untuk saya itu bukan masalah," jelasnya.
Kondisi Arhan di atas sangat berbeda jika dibandingkan perlakuan yang diterima Asnawi Mangkualam pada musim pertama di Korea Selatan.
Sama seperti Arhan, Asnawi juga tak pernah hidup di luar negeri saat menerima tawaran Ansan Greeners yang berlaga di K-League 2.
Beruntung, Asnawi memiliki rekan setim yang mengetahui kesulitannya sebagai pendatang.
Kapten Ansan Greeners musim lalu, Yeon Jei-min, diketahui sebagai pemain yang sering mengajak Asnawi hangout bersama.
"Sebisa mungkin berusaha makan bersama," tutur Yeon Jei-min (2/6/2022).
"Karena saya juga pernah tinggal di luar negeri, jadi saya juga tahu bagaimana rasanya."
"Sehingga saya berusaha sebisa mungkin membantu Asnawi beradaptasi dengan nyaman di sini," tandasnya.
Berkat bantuan Yeon Jei-min di luar lapangna, Asnawi bisa langsung memberikan dampak di dalam lapangan, dengan mencatatkan 15 penampilan pada musim pertama.
Saat Yeon Jei-min hijrah pada akhir musim, Asnawi sudah mengetahui "cara hidup" di Korea sehingga bisa melipatgandakan jumlah penampilannya di musim kedua.
Bagaimanapun, perjuangan Arhan di Jepang patut diapresiasi, mengingat ia bisa meng-upgrade kualitasnya yang sangat berguna bagi timnas Indonesia.