Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kedatangan Luis Milla pun menjadi momen yang tepat untuk mengembalikan kariernya mengingat ia adalah pelatih yang memoles Febri di timnas U-23.
Di SEA Games 2017, Febri mencetak gol super yang menjadi trademark-nya kala itu, sebuah sepakan kaki kanan setelah menusuk dari sayap kiri.
Berlanjut di Asian Games 2018, Febri terus menjadi andalan Milla dengan tampil penuh tiga kali dalam lima laga.
Empat tahun berselang, Milla melihat Febri bukan lagi winger yang mematikan di dekat gawang lawan, sehingga memundurkan posisinya ke belakang.
Dalam laga kontra Bekasi City FC, Milla memainkan Frets Butuan di posisi winger kiri, yang biasanya diisi Febri.
Alih-alih, Febri dipasang sebagai left wing-back, atau posisi bek kiri dalam skema tiga bek tengah.
Dalam posisi itu, Febri jadi menjalankan peran yang dilakoni Pratama Arhan di timnas Indonesia, dengan perbedaan ia bisa bermain memakai dua kaki.
Di posisi barunya, ia mendapatkan beberapa kali kesempatan ofensif, dan sering berbelok ke dalam untuk mengumpan menggunakan kaki kanan.
Di sisi lain, profil Bekasi City FC yang berasal dari kasta rendah membuat Febri kurang teruji dalam hal defensif.
Noda bagi Febri, ia dikartu kuning pada akhir laga untuk sebuah pelanggaran di area lawan.
Jika Febri bisa menjalankan instruksi Milla dengan baik, bukan tak mungkin ia menjadi bek sayap kapabel seperti Ashley Young atau tajam seperti Leandro Trossard.
Adapun Luis Milla menganggap laga kemarin hanya tentang memberi menit main pada mereka yang jarang bermain.
"Dua bulan tanpa laga kompetitif dan dua bulan tidak memainkan satu laga pun, tentu sulit bagi kami ketika memulai lagi pertandingan," ujar Milla (12/11/2022).
Persib Bandung tengah menunggu kepastian Liga 1 2022/23 yang vakum akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pemain Abroad Merajalela, Ada Dua Laga 'Derbi Indonesia' di Carabao Cup dan Piala Malaysia