Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dapat ditebak, kemampuan defensif Egy menjadi titik lemah Zlate Moravce meskipun menghadapi tim dari divisi lebih rendah.
Egy pun menjadi "penyebab" Komarno dapat mencetak gol kedua, yaitu saat Emmanuel Nguidjol lepas dari kawalannya di menit terakhir.
Egy seharusnya dapat menutup tembakan Nguidjol, atau membiarkannya berlari untuk menjebak offside.
Zlate Moravce pun harus mengakui kekalahan 0-2, dan tersingkir dari Piala Slovakia 2022 oleh tim kurcaci.
Performa tak meyakinkan Egy tersebut membuat pelatih Ivan Galad enggan memainkan winger mungil di ajang lebih besar.
Pada laga terbaru kontra Banska Bystrica, Ivan Galad cuma mempunyai lima pemain di bangku cadangan, satu di antaranya berposisi kiper.
Di antara empat pemain nonkiper (outfield player), tiga pemain dimasukkan pada babak kedua, kecuali Egy Maulana Vikri!
Dapat disimpulkan bahwa Ivan Galad tak mempercayai skill Egy untuk dihadapkan dengan tim Liga Slovakia yang lebih tangguh.
Baca Juga: Pemain Abroad Merajalela, Ada Dua Laga 'Derbi Indonesia' di Carabao Cup dan Piala Malaysia
Zlate Moravce pun membawa pulang skor 4-4 berkat gol penyama kedudukan lewat pemain pengganti Tomas Vestenicky pada menit ke-95.
Kondisi itu tak terpikirkan saat Egy bergabung pada awal musim, ketika ia datang dengan status pemain andalan di FK Senica.
"Saya bangga anak-anak bekerja keras sampai detik akhir dan saya gembira mereka bisa menyamakan skor," ujar Ivan Galad (12/11/2022).
"Saya suka ada emosi dalam pertandingan, tapi hanya untuk hal positif," sambungnya.
Egy Maulana Vikri diharapkan kembali menemukan performa terbaik sebelum membela timnas Indonesia di Piala AFF 2022.