Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Belum Terlihat Efek Justin Hubner, Timnas Indonesia U-20 Tak Paham Cara Menghadapi Bola Mati

By Najmul Ula, Senin, 14 November 2022 | 16:00 WIB
Gelandang timnas U-20 Indonesia, Marselino Ferdinan, berduel dengan pemain Al Adalah FC

Dari tiga bek utama, Muhammad Ferarri menjadi yang tertinggi dengan 179 cm, sementara Dimas Juliono cuma 174 cm dan Robi Darwis hanya 177 cm.

Pada laga semalam, Indonesia sejatinya mendapat tambahan tenaga dalam diri Justin Hubner, yang bertinggi 187 cm.

Nyatanya, Indonesia tetap kebobolan dua kali setelah Al Adalah melihat kelemahan terbesar Indonesia.

Pada menit ke-64, sebuah tendangan bebas mirip seperti melawan Moldova diarahkan ke tiang jauh, dan bola ditanduk musuh untuk dipantulkan ke muka gawang.

Dalam dua kali perebutan bola tersebut (first ball dan second ball), Indonesia selalu kalah dan kebobolan.

Berlanjut pada menit ke-89, sepak pojok memantul yang diarahkan ke tiang dekat juga tak bisa disapu, sehingga bisa ditanduk pemain lawan.

Memang, Justin Hubner seorang tak bisa disalahkan atas kesalahan yang terus terjadi itu.

Problem itu tampak disebabkan minimnya pengetahuan pemain Indonesia dalam bertahan saat bola mati, yang mungkin hanya diajarkan memeluk pemain lawan.

Baca Juga: Hasil Timnas Indonesia U-20 Vs Al Adalah - Bahaya Laten Bola Mati, Garuda Muda Kalah dari Klub Arab Saudi

Shin Tae-yong sendiri menyesalkan proses kebobolan dari cara yang sama tersebut.

"Untuk kemasukan dua gol itu yang harus kami perbaiki agar lebih baik dan lebih fokus," ujar Shin (13/11/2022).

Timnas Indonesia U-20 selanjutnya akan mengikuti Mundialito alias Piala Dunia Mini di Spanyol.

Baca Juga: Maaike Ira Puspita Terpilih Jadi Wapres AFF, Kakak Iparnya Sebentar Lagi 'Didepak' dari Kursi Ketum PSSI

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P