Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah pelanggaran berbahaya di babak pertama, bek Feroz Baharudin mengulangi tekel pada Saddil pada menit ke-74, yang membuat wasit mengusirnya.
JDT harus bermain dengan 10 orang hingga laga berakhir, dengan Saddil tetap menjadi ancaman terbesar.
Pemain berusia 23 tahun itu sempat menunjukkan skill menawan saat melepaskan diri dari kepungan tiga pemain, di samping sejumlah shot on target.
Dengan penampilan tersebut, pelatih Ong Kim Swee merasa optimis dapat menjalani leg kedua dengan spartan.
"Tertinggal 1-0 bukan jarak yang jau untuk kami kembali (bangkit) dan 90 atau 120 menit di Johor apa saja bisa terjadi," ujar Ong Kim Swee di Berita Harian (15/11/2022).
"Sudah tentu kami harus berada pada tahap terbaik untuk memastikan kami masih dalam persaingan," sambungnya.
Kabar buruk bagi publik Jhor, JDT tak bisa memainkan Feroz Baharudin pada leg kedua karena hukuman kartu.
Kondisi itu diperparah dengan kemungkinan absennya Jordi Amat yang terbang ke Indonesia untuk menjalani sumpah WNI.
Baca Juga: Eks Presiden Persija Resmi Jadi Dirut Anyar PT LIB Gantikan Akhmad Hadian Lukita
Dengan kata lain, berkat Saddil semua menjadi mungkin untuk Sabah FC.
"Pemain muda yang diturunkan menunjukkan sikap yang cukup positif dan tidak takut beraksi dalam pertandingan besar," sanjung Ong Kim Swee.
Jika Sabah FC pada akhirnya gagal melaju, maka laga leg kedua di kandang JDT akan menjadi laga terakhirnya di Malaysia.
Saddil akan habis kontrak pada akhir bulan, dan belum tentu akan menerima perpanjangan kontrak dua tahun dari Sabah FC.
Laga leg kedua JDT kontra Sabah FC akan digelar pada Minggu (20/11/2022).
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Tutup Telinga soal Kritik, Bek Manchester City Bela Harry Maguire Sampai Mati