Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jordi, yang memang berposisi bek tengah tulen, dapat mengisi salah satu dari tiga slot skema 3-4-3 atau 3-5-2.
Problem bisa muncul mengenai posisi Sandy, yang berposisi asli bek kanan, sehingga ia "bertabrakan" dengan Asnawi Mangkualam.
Jika digeser ke bek kiri, ia juga akan bentrok dengan wonderkid yang tengah naik daun, Pratama Arhan.
Oleh karena itu, Shin Tae-yong bisa jadi akan memasang Sandy sebagai bek tengah-kanan, menemani Jordi dan Elkan Baggott di jantung pertahanan.
Opsi itu akan sangat menguntungkan, mengingat Indonesia diprediksi bermain bertahan di Piala Asia 2023 mendatang.
Dengan keberadaan tiga pemain berlatar belakang Eropa di depan Nadeo Argawinata, boleh dikatakan lini belakang timnas Indonesia bukan lagi level Liga 1.
Adapun di posisi gelandang terdapat Marc Klok yang juga seorang pemain naturalisasi, ditemani Ricky Kambuaya.
Pada barisan penyerang, terdapat deretan pemain abroad seperti Saddil Ramdani, Egy Maulana Vikri, dan Witan Sulaeman yang bakal memperebutkan dua tempat.
Satu tempat sebagai ujung tombak tampak sudah dikunci Dimas Drajad.
Line up impian bermaterikan Jordi dan Sandy dapat langsung dicoba Shin Tae-yong di Piala AFF 2022 mendatang.
Namun sebelum sampai sejauh itu, PSSI perlu memproses perpindahan asosiasi Jordi dan Sandy pada FIFA.
Berikut line up impian timnas Indonesia usai bergabungnya Jordi Amat dan Sandy Walsh.
Indonesia (3-4-3): Nadeo Argawinata; Sandy Walsh, Jordi Amat, Elkan Baggott; Asnawi Mangkualam, Marc Klok, Ricky Kambuaya, Pratama Arhan; Saddil Ramdani, Dimas Drajad, Witan Sulaeman.
Pelatih: Shin Tae-yong.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Upacara Pelantikan di Kemenkumham, Jordi Amat & Sandy Walsh Resmi Jadi WNI