Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jadwal kacau seperti ini bisa terjadi akibat ketidakprofesionalan PSSI dan PT LIB dalam menggelar Liga 1 yang berakibat Tragedi Kanjuruhan.
Akibatnya, Shin Tae-yong tak bisa leluasa memilih para pemain di klub, karena klub membatasi jumlah pemain yang bisa dipanggil.
"Ini komitmen klub," ujar Endri Erawan.
"Masalah jumlah pemain yang dilepas berapa mungkin akan dibicarakan lagi."
"Tapi yang jelas klub sudah tahu bahwa AFF ini sampai Januari dan akan berbenturan dengan Liga 1," tandasnya.
Dengan demikian, Shin Tae-yong akan mengulangi pengalaman buruk pelatih Alfred Riedl di Piala AFF 2016.
Saat itu, Alfred Riedl dipaksa memanggil maksimal dua pemain per klub biarpun kompetisi yang digelar saat itu, Indonesia Soccer Championship, bukanlah kompetisi resmi.
Alfred Riedl kemudian melakukan keajaiban dengan membawa timnas Indonesia menembus final Piala AFF 2016 dan takluk dari Thailand.
Kini, Shin Tae-yong lebih beruntung karena beberapa pemain merumput di luar negeri, sehingga tak terpengaruh jadwal kacau Liga 1.
Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Saddil Ramdani, Jordi Amat, Witan Sulaeman, dan Egy Maulana Vikri tampak paling mungkin akan bergabung timnas Indonesia.
PSSI tampak tak belajar dari kesalahan dan sejarah pahit tentang pelatih yang terkekang itu berulang.