Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Kacaunya Liga 1 2022/23 membuat timnas Indonesia menjadi korban, Shin Tae-yong terancam dibatasi memanggil pemain.
Shin Tae-yong akan mendapatkan pengalaman terburuk sebagai pelatih tim nasional, jika klub Liga 1 membatasi pemanggilan pemain di Piala AFF 2022.
Timnas Indonesia saat ini sama sekali belum bersiap menghadapi Piala AFF 2022, di mana Garuda ditargetkan menjadi juara.
Shin Tae-yong belum bisa mengurus timnas Indonesia akibat kebijakan PSSI menyerahkan timnas U-20 pada pelatih asal Korea Selatan itu.
Belum juga memulai training camp timnas senior, Shin Tae-yong sudah dihadapkan dengan ancaman pembatasan pemanggilan pemain per klub.
Skenario menyedihkan itu bisa terjadi karena PT LIB berencana menggelar Liga 1 2022/23 saat Piala AFF 2022 bergulir.
"Awalnya kami ingin berhenti pada AFF, cuma ternyata kami kehilangan sampai dua bulan kompetisi," ujar Exco PSSI Endri Erawan (18/11/2022).
"Nanti liganya nggak selesai-selesai, pastinya kalau Liga 1 jalan akan ada benturan dengan AFF," sambungnya.
Jadwal kacau seperti ini bisa terjadi akibat ketidakprofesionalan PSSI dan PT LIB dalam menggelar Liga 1 yang berakibat Tragedi Kanjuruhan.
Akibatnya, Shin Tae-yong tak bisa leluasa memilih para pemain di klub, karena klub membatasi jumlah pemain yang bisa dipanggil.
"Ini komitmen klub," ujar Endri Erawan.
"Masalah jumlah pemain yang dilepas berapa mungkin akan dibicarakan lagi."
"Tapi yang jelas klub sudah tahu bahwa AFF ini sampai Januari dan akan berbenturan dengan Liga 1," tandasnya.
Dengan demikian, Shin Tae-yong akan mengulangi pengalaman buruk pelatih Alfred Riedl di Piala AFF 2016.
Saat itu, Alfred Riedl dipaksa memanggil maksimal dua pemain per klub biarpun kompetisi yang digelar saat itu, Indonesia Soccer Championship, bukanlah kompetisi resmi.
Alfred Riedl kemudian melakukan keajaiban dengan membawa timnas Indonesia menembus final Piala AFF 2016 dan takluk dari Thailand.
Kini, Shin Tae-yong lebih beruntung karena beberapa pemain merumput di luar negeri, sehingga tak terpengaruh jadwal kacau Liga 1.
Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Saddil Ramdani, Jordi Amat, Witan Sulaeman, dan Egy Maulana Vikri tampak paling mungkin akan bergabung timnas Indonesia.
PSSI tampak tak belajar dari kesalahan dan sejarah pahit tentang pelatih yang terkekang itu berulang.