Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kecuali Elkan Baggott, Pelatih Gillingham: Saya Terus Utak-atik Tim karena Semua Pemain Tidak Layak Bermain!

By Najmul Ula, Senin, 21 November 2022 | 14:44 WIB
Bek timnas Indonesia, Elkan Baggott, merayakan gol rekan setimnya di Gillingham FC.

BOLANAS.COM - Elkan Baggott menjadi pemain tak tergantikan di Gillingham, pelatih Neil Harris muak pada pemain lain.

Elkan Baggott secara statistik menjadi pemain dengan menit tampil terbanyak di Gillingham di kasta empat Liga Inggris.

Meski begitu, Gillingham saat ini berada di kondisi kritis karena terjerumus ke zona merah dan terancam degradasi ke nonliga.

Teranyar, Gillingham asuhan Neil Harris takluk dari Newport County dengan skor 0-2 pada pekan ke-19 League Two, Sabtu (19/11/2022).

Baca Juga: Resmi - Berlatar Bandara, Saddil Ramdani Sampaikan Salam Perpisahan dengan Pelatih Sabah FC

Dengan hasil itu, Gillingham berarti sedang menjalani tujuh laga tanpa pernah menang di League Two.

Mereka kini terjerembab di peringkat ke-23 dengan torehan hanya 13 poin, alias hanya satu strip di atas juru kunci!

Pelatih Neil Harris yang sebelumnya melatih di Divisi Championship tentu tak membayangkan timnya akan berlaga di kasta kelima yang merupakan kompetisi amatir.

"Tekanan saya adalah saya kesal dengan tim saya karena tidak menang," sesal Harris dikutip dari Kent Online (21/11/2022).

Baca Juga: Di Tengah Segala Kritik untuk Qatar, Ayat Alquran Bawa Pesan Persatuan Sebelum Kick-off Piala Dunia 2022

"Kami tidak berubah jadi lebih baik, kami melakukan kesalahan yang sama," sesalnya lagi.

Harris juga menyatakan ia tak punya pemain kepercayaan karena semua bermain di bawah standar.

Bagaimanapun, terdapat satu pemain yang terbukti bermain di nyaris seluruh laga dan memperoleh menit main terbanyak, yaitu Elkan Baggott.

Dilansir dari Transfermarkt, Elkan Baggott saat ini mengoleksi 2.070 menit main, catatan terbanyak di Gillingham.

Bek pinjaman dari Ipswich Town itu hanya kehilangan menit tampil saat dipanggil timnas Indonesia di FIFA Matchday bulan September.

Selebihnya, ia melahap semua menit main dan bahkan tak pernah ditarik keluar.

"Ini posisi yang sangat buruk sebagai pelatih," tuturnya.

"Saya selalu mengganti pemain (tiap pertandingan) karena semua pemain tidak layak bermain!" tegasnya.

Baca Juga: Derbi Indonesia di Malaysia - Jordi Amat Melenggang ke Final, Saddil Ramdani Tersingkir untuk Hijrah ke Eropa?

Bisa disimpulkan Elkan dapat mengatasi performa buruk tim dengan tetap menampilkan performa individu impresif.

Klub induknya, Ipswich Town, yang menjadi kandidat kuat promosi ke Divisi Championship musim depan bisa mendapatkan banyak keuntungan.

Demikian pula, Elkan Baggott dapat menularkan performa bagusnya di timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala AFF 2022 dan Piala Asia 2023.

Baca Juga: Shin Tae-yong Langsung ke Bali, PSSI Punya Satu PR Lagi Sebelum Timnas Indonesia Bertempur di Piala AFF

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P