Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ada pertandingan Timnas (Indonesia U-20) kemarin dua beruntun," tutur Bernardo Tavares dikutip dari Tribun Timur, Senin (21/11/2022).
"Di pertandingan tersebut kita bisa lihat jelas Dzaky bermain dua full match di situ jarak antar pertandingan kurang dari 48 jam," imbuhnya.
Juru taktik asal Portugal itu menilai agenda padat timnas U-20 Indonesia bisa membahayakan kondisi pemain.
Jadwal pertandingan yang berdekatan dinilai bisa membuat pemain mudah cedera.
Baca Juga: Jalani Trial di Persebaya, Aji Santoso Beri Pujian untuk George Brown
Bernardo Tavares mengatakan jika pemain cedera maka klub adalah pihak yang paling dirugikan.
"Ini yang perlu saya pertanyakan, siapa yang akan bayar gaji-gajinya pemain," ujar Tavares.
"Siapa yang akan urus mereka kalau misalnya terjadi apa-apa."
"Ujung-ujungnya tim menderita kalau misalnya ada apa-apa pada pemain ini (Dzaky)," sambungnya.
Lebih lanjut, Tavares menyarankan PSSI untuk lebih bijak dalam menggelar uji coba.
Pelatih berusia 42 tahun itu juga mengkritik Shin Tae-yong yang dianggap ogah melakukan rotasi pemain.
"Di luar sana tidak ada pemain yang bermain dua pertandingan penuh ini penuh dalam kurun waktu kurang dari 48 jam," ungkap Tavares.
"Mereka punya skuad 32-35 orang dan kalau misalnya saya bermain di dua pertandingan penuh dan ada orang yang seharusnya bisa menggantikan orang itu."
"Saya ingin sampaikan kenapa dia harus membawa 32 pemain kalau mereka hanya memainkan 11 orang yang sama," tukasnya.
Baca Juga: Jelang Lawan Australia, Perancis Dihantui Kutukan Juara Bertahan Piala Dunia