Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Shin Tae-yong kemudian benar-benar memanggil Dzaky untuk ajang tersebut, tetapi pihak PSM menahannya karena ia dibutuhkan di Liga 1.
Pada akhirnya, Dzaky berkesempatan memamerkan talenta di hadapan Shin Tae-yong untuk pertama kali di training camp Turki dan Spanyol.
Shin Tae-yong terlihat menyukai apa yang dilihatnya, terbukti Dzaky langsung menjadi bek kanan utama menyingkirkan Kakang.
Bek kelahiran 6 Februari 2003 itu lantas menorehkan statistik luar biasa: tiga assist dan satu gol!
Tiga assist tersebut dilakukan melalui running inside saat melawan Cakallikli Spor, serta dua umpan silang rendah melawan SK Baerum dan Slovakia.
Satu gol yang ia ciptakan didapat dari proses yang sama seperti assist Cakallikli Spor, yaitu overlap ke tengah kotak penalti.
Dzaky pun menjadi salah satu dari tiga pemain timnas U-20 yang naik kelas ke timnas senior, selain Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan.
Pelatihnya di level klub, Bernardo Tavares, jelas akan bangga melihat pemainnya akan bersaing di ajang kompetitif.
Baca Juga: Kualitas Teruji di Liga Inggris, Justin Hubner Langsung Ditunjuk Jadi Kapten Timnas Indonesia U-20
"Saya senang, mereka (Dzaky dan Ricky Pratama) bermain, itulah yang mereka butuhkan," tutur Tavares (4/11/2022).
"Saya lebih suka mereka dipanggil pada saat itu pertandingan serius, kompetitif, dan mereka bermain," tandasnya.
Dalam daftar 28 pemain timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022, Dzaky merupakan satu-satunya pengganti natural (tak menghitung Sandy Walsh) untuk Asnawi Mangkualam.
Shin Tae-yong sebelumnya memakai winger PSM lainnya, Yakob Sayuri, sebagai bek kanan saat timnas Indonesia menghadapi Curacao.
Baca Juga: Alumni Timnas U-19 Angkatan 2013 Paling 'Panjang Umur' Bukanlah Evan Dimas, Melainkan Hansamu Yama