Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Empat pemain blasteran timnas Indonesia U-20 bisa jadi tak kesampaian main di Piala Dunia U-20 2023, proses naturalisasi cenderung lambat.
Jordi Amat dan Sandy Walsh bisa menjadi parameter ke(tidak)cepatan proses naturalisasi pemain timnas Indonesia.
Jordi Amat dan Sandy Walsh tercatat pertama kali datang ke Indonesia untuk proses naturalisasi pada Mei 2022 silam.
Saat itu, dua pemain berusia matang (30 dan 27 tahun) itu dapat bergabung latihan timnas Indonesia menjelang Kualifikasi Piala Asia 2023.
Setengah tahun kemudian, pada 17 November, proses naturalisasi Jordi dan Sandy baru dirampungkan, itu pun belum menghitung lama perpindahan asosiasi di pihak FIFA.
Dengan demikian, Jordi dan Sandy menghabiskan kurang lebih enam bulan untuk menunggu pengesahan menjadi WNI.
Kini, mereka berdua tengah menunggu persetujuan FIFA untuk berpindah asosiasi menjadi anggota PSSI.
Jika melihat skuat timnas Indonesia U-20 saat ini, terdapat empat pemain blasteran lain yang dipanggil Shin Tae-yong.
Empat pemain tersebut meliputi Ivar Jenner, Justin Hubner, Zico Soree, dan Rafael Struick.
Di antara empat pemain itu, hanya Ivar Jenner dan Justin Hubner yang sudah memulai proses naturalisasi.
Ivar Jenner yang bermain di FC Utrecht dan Justin Hubner yang merumput di Wolverhampton telah mengurus tahap awal naturalisasi pada Oktober lalu.
Jika berpatok pada tahapan sukses Jordi-Sandy sepanjang lima bulan, maka Ivar dan Justin baru akan memperoleh status WNI pada bulan Mei.
Skenario lambat seperti itu akan membuat Ivar dan Justin tak akan bermain di Piala Asia U-20 2023, turnamen resmi yang sekaligus bersifat pemanasan menuju Piala Dunia.
Piala Asia U-20 2023 akan dihelat di Uzbekistan pada Maret 2023.
Jika Ivar-Justin gagal tampil di turnamen itu, Shin Tae-yong terpaksa hanya mengandalkan pemain lokal di ajang pemanasan.
Pengesahan Ivar-Justin di bulan April juga berjarak sangat mepet dari kick off Piala Dunia U-20 2023 pada bulan Mei.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Liga 1 Habiskan Putaran Pertama dengan Sistem Bubble, Venue Terpusat di Jateng-DIY
Skenario lebih buruk bisa dialami Rafael Struick dan Zico Soree, atau pemain blasteran lain yang hendak dinaturalisasi PSSI.
Mereka belum memulai proses naturalisasi hingga memasuki November, sehingga dikhawatirkan tak akan cukup waktu mengejar Piala Dunia U-20 2023.
Tampak perlu ada percepatan proses naturalisasi yang perlu diusahakan PSSI kepada lembaga negara terkait, seperti DPR, Kemenkumham, hingga Presiden RI.
Baca Juga: TC di Eropa Resmi Berakhir, Timnas U-20 Indonesia Kehabisan Bensin di Spanyol