Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk menggelar lanjutan Liga 1 2022-2023 dengan sistem bubble di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.
Seperti diketahui, Liga 1 2022-2023 masih terhenti pasca tragedi Kanjuruhan, Malang 1 Oktober 2022 lalu.
Setelah satu bulan lebih terhenti, nasib lanjutan Liga 1 2022-2023 mulai menemui titik terang.
PT LIB berencana kembali menggulirkan kompetisi pada 2 Desember 2022 mendatang.
Namun, Ferry Paulus menjelaskan bahwa akan ada sedikit perubahan saat Liga 1 bergulir kembali.
Ferry Paulus mengatakan Liga 1 2022-2023 akan kembali menggunakan dipusatkan atau bubble.
Nantinya seluruh pertandingan akan digelar di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Akan tetapi, Ferry Paulus menyebut bahwa sistem tersebut hanya bersifat sementara.
Liga 1 2022-2023 akan menggunakan sistem bubble sampai putaran pertama rampung.
"Untuk putaran pertama ini, kami rencananya habiskan dengan sistem bubble dahulu selama enam pekan," tutur Ferry Paulus dikutip dari BolaSport.com.
"Sistem bubble ini digelar di Jawa Tengah dan Yogyakarta."
"Kalau untuk putaran kedua baru kembali lagi dengan sistem kandang tandang."
Baca Juga: Sistem Bubble Cuma Sementara, PT LIB Sebut Liga 1 akan Kembali ke Format Awal di Putaran Kedua
"Mulai dari pekan ke-18 sampai pekan ke-34," sambungnya.
Terkait venue pertandingan, PT LIB hanya akan menggunakan empat stadion saja.
Adapun empat stadion itu, yakni Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Sultan Agung (Bantul), dan Stadion Moch Soebroto (Magelang).
"Kami akan pakai empat venue di sana," ungkap Ferry Paulus.
PT LIB memutuskan untuk tidak memasukkan nama Stadion Manahan, Solo.
Keputusan ini sendiri kemungkinan besar karena terganjal masalah izin.
Stadion Manahan memang menjadi salah satu venue yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 2023.
Saat ini penggunaan venue untuk Piala Dunia U-20 2023 memang sudah dibatasi oleh pemerintah.