Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selepas Piala AFF 2022, Ferarri tak akan bisa kembali ke pangkuan Persija seturut pengumuman terbaru PSSI.
"Tim U-20 direncanakan akan memulai pemusatan latihan lagi pada Januari 2023," ujar direktur teknik PSSI Indra Sjafri (27/11/2022).
"Sekaligus persiapan turnamen yakni Piala AFC U-20 dan Piala Dunia U-20 tahun depan," sambungnya.
Dengan demikian, Ferarri bakal menghabiskan empat bulan nonstop di camp timnas Indonesia!
Jumlah itu belum menghitung potensi bermain di Piala Asia U-20 2023 pada Maret dan Piala Dunia U-20 2023 pada Mei.
Dengan menambahkan durasi satu bulan untuk persiapan menuju dua turnamen itu, Ferarri bisa menghabiskan total enam bulan hanya untuk membela Merah Putih.
Hal serupa dapat berlaku untuk dua pemain timnas U-20 lainnya yang naik kelas ke timnas senior, yaitu Marselino Ferdinan dan Dzaky Asraf.
Kembali ke Ferarri, nasib sang pemain muda mendapat perhatian dari pelatih yang mengorbitkannya di klub, Thomas Doll.
"Ferarri saat ini dua bulan di Turki dan ke mana-mana bersama U-20, dan saat ini dia kembali lagi dengan timnas senior, dua atau tiga minggu," keluh Doll.
"Mereka selalu bersama dengan timnas, mereka selalu ke mana saja, tapi tidak di sini."
"Bagaimana mungkin mereka baru kembali kemudian harus bergabung lagi dalam timnas dan Persija membayar mereka (pemain)," jerit Doll.
Thomas Doll berasal dari Jerman yang mengatur jadwal berkesinambungan antara pihak klub dan tim nasional agar tak terjadi konflik semacam ini.
Jadwal berlatih-tanding timnas junior dan senior dilakukan bersamaan pada jeda internasional, sehingga tak merugikan klub.
Demikian pula, pemain muda yang sudah menembus tim senior seperti Jamal Musiala tak perlu membela timnas junior agar tak membebani sang wonderkid.
PSSI tampak masih sangat jauh dari pemikiran modern seperti itu.