Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ilija Spasojevic tak pernah bermain untuk timnas Indonesia di tangan Shin Tae-yong, sulit berharap langsung jadi starter di Piala AFF 2022.
Shin Tae-yong akhirnya mau memanggil Ilija Spasojevic setelah lama menutup mata akibat usia uzur sang striker.
Ilija Spasojevic sejatinya merupakan striker tertajam Indonesia di Liga 1, tetapi Shin Tae-yong lebih memilih striker "lokal" berusia lebih muda.
Selain itu, Shin Tae-yong juga sempat mengungkap Ilija Spasojevic sebagai striker yang "mudah lelah" saat pertama kali mendapat panggilan timnas di era dirinya.
Kini, Shin Tae-yong terpaksa berpaling kepada Spaso lantaran striker yang diplot sebagai pilihan utama, Dimas Drajad, mengalami cedera.
Spaso pun hendak menjawab pemanggilan mendadak tersebut dengan kerja keras di tim Merah Putih.
"Saya sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian dari timnas Indonesia lagi setelah cukup lama tidak dipanggil," tutur Spaso (30/11/2022).
"Saya dapat kesempatan lagi dan saya percaya bisa menjawab kepercayaan Coach Shin Tae-yong."
"Kondisi fisik saya bagus karena Bali United tetap latihan enam kali dalam seminggu walaupun liga tidak jalan," terangnya.
Sayangnya, Spaso datang ke timnas Indonesia dalam keadaan "asing" karena tak pernah bermain di sistem Shin Tae-yong.
Selama hampir tiga tahun melatih tim Garuda, Shin Tae-yong terlihat lebih suka mengandalkan striker dengan mobilitas tinggi.
Spaso yang sudah berusia 35 tahun dan bertipe targetman jelas sangat berbeda dengan Dimas Drajad, yang terlihat sangat cocok dengan Shin Tae-yong.
Di Bali United, Spaso kerap digunakan sebagai titik terakhir serangan yang kerap dibangun dari umpan silang atau bola mati.
Di timnas Indonesia, Spaso tak akan mendapat servis yang sama, mengingat para winger seperti Saddil Ramdani dan Egy Maulana Vikri bukanlah "crosser" seperti Privat Mbarga.
Spaso juga tidak diuntungkan dengan masa berlatih cuma tiga minggu, berbanding dengan masa bertahun-tahun yang dilahap para pemain langganan Shin Tae-yong.
Opsi yang lebih menarik dalam skuat saat ini adalah Witan Sulaeman, yang beberapa kali dipasang sebagai false nine di AS Trencin di Liga Slovakia.
Witan juga tak kekurangan gol, mengingat ia mencetak empat gol dalam 14 laga di seluruh ajang bareng AS Trencin.
Dengan kebutuhan striker cepat di timnas Indonesia, Witan akan lebih cocok dipasang sebagai starter ketimbang Spaso.
Shin Tae-yong perlu menunggu hingga kedatangan Witan untuk membandingkannya dengan Spaso, agar bisa menentukan siapa ujung tombak Indonesia di Piala AFF 2022.
Baca Juga: Bos JDT Murka Timnas Malaysia Dianggap Gelar TC Terpanjang, Bagaimana dengan Indonesia?