Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Adapun Erick belakangan muncul di baliho dengan slogan "Notonegoro 2024", merujuk "menata negara" dan tahun 2024 sebagai tahun pemilu.
Di tengah gonjang-ganjing pilpres di atas, Erick justru mengincar kursi panas yang sulit diduduki orang, yaitu Ketua Umum PSSI.
Dua ketum PSSI terakhir, yaitu Edy Rachmayadi dan Mochamad Iriawan, tak pernah bertahan sampai periodenya berakhir.
Erick di atas kertas memenuhi syarat sebagai ketum PSSI, mengingat latar belakangnya sebagai pemilik klub.
Selain Persis Solo, pria kelahiran 30 Mei 1970 itu saat ini memiliki Oxford United dan pernah memiliki Inter Milan.
"Kalau ada dukungan voters kami akan perhitungkan (jadi ketum PSSI)," ucap Erick.
"Jangan juga saya melakukan sesuatu tapi tidak dapat dukungan buat apa?"
"Kalau didukung, kita pikirkan, tapi harus dengan kebersamaan, jangan saling menyalahkan antarsuporter, klub, PSSI, ini mesti jadi kesatuan," tandasnya.
Baca Juga: Jadwal 16 Besar Piala Dunia 2022 - Dibuka Lintas Benua, Ditutup Cristiano Ronaldo Vs Granit Xhaka
Adapun PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa untuk memilih ketum baru pada 16 Februari 2023 mendatang.
Keseriusan Erick mengenai pencalonan menjadi ketum PSSI akan terlihat satu bulan sebelum itu, saat PSSI menggelar Kongres Biasa untuk membentuk Komite Pemilihan.
Meski begitu terdapat kekhawatiran mengenai prioritas Erick, mengingat ia tampak masih akan memegang jabatan politik, sehingga berpotensi rangkap jabatan.