Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jadwal Padat Liga 1 Sepanjang Desember, 3 Tim Paling Dirugikan Dilatih Para Pengkritik Terbesar Shin Tae-yong

By Najmul Ula, Minggu, 4 Desember 2022 | 13:02 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sedang memberikan keterangan awak media di Lapangan Nirwana Park, Sawangan, Jawa Barat, 20 Oktober 2022.

BOLANAS.COM - Liga 1 2022/23 dilanjutkan dengan jadwal neraka di sepanjang Desember, bentrok persiapan timnas Indonesia menuju Piala AFF 2022.

Kabar baik bergulirnya Liga 1 2022/23 diikuti konsekuensi jadwal padat dan tabrakan agenda dengan timnas Indonesia.

Dalam jadwal terbaru dari PT LIB, klub Liga 1 harus menunaikan enam pertandingan dalam kurang dari 19 hari!

Selain itu, klub-klub tertentu juga tak bisa berlaga dengan pemain terbaik, lantaran telanjur dipanggil timnas Indonesia.

Baca Juga: Lionel Messi Cetak Gol ke-789 dalam 1000 Pertandingan, Partai Ulangan Semifinal Piala Dunia 2014 Tersaji di Qatar

Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong sebelumnya memulai training camp lebih awal akibat ketidakpastian kompetisi.

Dari 29 pemain terpanggil, terdapat 20 pemain yang merumput di klub lokal atau klub Liga 1.

Dari 20 pemain tersebut, tiga klub menyumbang paling banyak pemain, yaitu berjumlah tiga pemain.

Tiga klub penyumbang terbesar itu adalah Persib Bandung, Persija Jakarta, dan PSM Makassar.

Baca Juga: Kabar Buruk, Elkan Baggott Tergusur ke Bangku Cadangan dan Alami Cedera Kepala Mendekati Piala AFF 2022

Persib Bandung mengirimkan Marc Klok, Rachmat Irianto, dan Ricky Kambuaya, sedangkan Persija Jakarta menyumbangkan Muhammad Ferarri, Syahrian Abimanyu, dan Hansamu Yama.

Adapun PSM Makassar mengirimkan Yakob Sayuri, Ramadhan Sananta, dan Dzaky Asraf.

Barangkali bukan kebetulan, tiga klub tersebut dilatih oleh para pengkritik terbesar Shin Tae-yong di timnas Indonesia.

Tiga pelatih top tersebut yang berani menentang Shin Tae-yong itu meliputi Thomas Doll, Luis Milla, dan Bernardo Tavares.

Doll, Milla, dan Tavares sebelumnya mengkritik durasi training camp yang berlangsung lama yaitu satu bulan untuk timnas senior dan dua bulan untuk timnas U-20.

"Mereka (PSSI) harus menjelaskan hal ini kepada saya," tuntut Doll dikutip dari BolaSport.com (26/11/2022).

"Mereka mengambil pemain saya lalu pergi saja, dan itu dianggap normal, itu membuat saya marah," seru pelatih asal Jerman itu.

"Menurut saya itu terlalu lama untuk mempersiapkan diri untuk turnamen yang tidak resmi (di luar kalender FIFA)," sambung Luis Milla.

Baca Juga: 11 Rekan Setimnya Gagal Main Imbas Titah TMJ, Jordi Amat Plong Bisa Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2022

"Namun itu bukan keputusan saya," tandasnya.

"Sesuatu hal baru yang saya lihat sepanjang hidup saya bahw apemain klub dipanggil berbulan-bulan untuk mengikuti agenda TC atau apa di timnas Indonesia," keluh Tavares.

"Sepak bola mana pun, di tempat saya sebelumnya, tidak ada seperti ini," sesalnya.

Sepanjang bulan Desember ini, trio Doll, Milla, dan Tavares dipastikan harus memutar otak karena pemainnya malah ada di pangkuan Shin Tae-yong.

Baca Juga: Tutup Peluang Jadi Presiden RI, Erick Thohir Malah Mau Maju Jadi Ketum PSSI

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P