Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Piala AFF bukan lagi turnamen yang diincar negara rival, cuma timnas Indonesia yang masih terobsesi.
Gerak-gerik negara lain menyambut Piala AFF 2022 mengindikasikan turnamen ini bukan lagi ajang bergengsi di Asia Tenggara.
Piala AFF sedari dulu bukan merupakan ajang yang digelar dalam kalender FIFA, dan baru kali ini ada upaya sengaja tak mengeluarkan kemampuan terbaik.
Dua tim mantan juara, Thailand dan Malaysia, memutuskan berlaga di Piala AFF 2022 dengan tim seadanya dengan alasan serupa.
Baca Juga: Jude Bellingham Terus Mempesona di Timnas Inggris, Berpeluang Tampil di Piala Dunia U-20 Indonesia
Timnas Thailand sebagai juara enam kali memang tak lagi menganggap Piala AFF sebagai puncak pencapaian.
Tim asuhan Mano Polking sudah mengincar level Asia, mengingat para pemainnya juga sudah berada di atas level Asia Tenggara.
Dalam daftar 24 pemain yang dibawah ke Piala AFF 2022, terdapat 11 pemain yang belum pernah mencicipi turnamen terbesar ASEAN.
Demikian pula, para pemain top seperti Chanathip Songkrasin dan Supachok Sarachat memilih absen meski Liga Jepang libur.
Baca Juga: Masa Depan Mengambang, Saddil Ramdani 'Lupa' Masalah Klub Gara-gara Kelelahan di Timnas Indonesia
"Piala AFF 2022 tidak berlangsung ada kalender FIFA," tutur pelatih Mano Polking (3/12/2022).
"Oleh karena itu, kami memahami dan menghormati keputusan yang dibuat karena itu adalah keputusan klub," jelasnya.
Adapun di timnas Malaysia, skuat asuhan Kim Pan-gon juga penuh tambal sulam seturut kebijakan klub Johor Darul Takzim.
Pihak JDT yang rutin berkompetisi di level Asia menganggap Piala AFF 2022 hanya akan mengganggu libur akhir musim para pemainnya.
Akibatnya, sebanyak 11 pemain JDT absen dari Piala AFF 2022, termasuk para pemain terbaik seperti Arif Aiman dan Natxo Insa.
"Mereka memberikan segalanya, tapi pemain juga manusia yang bekerja, berlatih, bermain sejak Januari, apa manusia bekerja tanpa hari libur?" tulis TMJ di Instagram (30/12/2022).
"Piala AFF adalah piala yang mengacaukan jadwal pertandingan, misal Januari report game, Piala AFF berakhir tanggal 15 Januari, mau liburan kapan?" racaunya.
Pihak FAM tampak bersikap legowo karena keputusan JDT dilandaskan pada regulasi FIFA.
Baca Juga: TC Timnas Indonesia - Persaingan Lini Depan Makin Ketat, Egy dan Witan Gabung Latihan Hari Ini
Sebaliknya di Indonesia, PSSI masih menjadikan Piala AFF 2022 sebagai obsesi yang perlu diwujudkan.
Maklum, enam kali timnas Indonesia berlaga di final, enam kali pula Garuda selalu kandas.
Keseriusan timnas Indonesia bisa terlihat dari Shin Tae-yong yang rela mendatangi Ipswich Town dan KV Mechelen untuk melobi Elkan Baggott dan Sandy Walsh.
Diharapkan timnas Indonesia sesegera mungkin merengkuh trofi Piala AFF, agar bisa mencanangkan target berikutnya di level Asia dan dunia.
Baca Juga: Was-was di Hari H Kick Off, Izin Kompetisi Liga 1 Bisa Dianulir Menko Polhukam Siang Ini