Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bursa calon Ketua Umum PSSI semakin memanas menyusul akan diadakannya Kongres Luar Biasa (KLB) pada Februari 2023.
PSSI telah mendapat surat rekomendasi dari FIFA terkait penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB).
FIFA menginginkan PSSI menggelar Kongres Biasa untuk pemilihan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) pada 14 Januari 2023.
Kemudian FIFA meminta KLB untuk pemilihan komite eksekutif PSSI termasuk Ketum dan Waketum dilangsungkan pada 16 Februari 2022.
Baca Juga: Jalan Terjal Persib Bandung Menutup Putaran Pertama Liga 1 2022/2023
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyatakan pihaknya akan menuruti rekomendasi FIFA terkait penyelenggaran KLB.
"Ada perubahan melalui surat dari FIFA dan kami akan mengikuti arahan dari FIFA. Dengan ini kami segera mengirimkan surat kepada seluruh voters PSSI terkait perubahan tanggal kongres sesuai jawaban dari surat FIFA," kata Yunus Nusi.
Dua bulan menuju KLB, nama-nama calon penghuni takhta PSSI pun mulai bertebaran di media sosial.
1. Erick Thohir
Banyak dorongan kepada Erick Thohir untuk menukangi kursi PSSI.
Namanya disodorkan usai berperan dalam pendekatan dengan FIFA terkait Tragedi Kanjuruhan.
Selain itu, pengalaman Erick Thohir yang pernah menjadi pemilik Inter Milan juga dianggap bisa memperbaiki sepak bola Indonesia.
Saat ditanya peluang menjadi Ketum PSSI, Menteri BUMN itu mengaku belum bisa memastikan ke depannya.
"Belum tahu, nanti kita lihat saja, itu kan ada sistem pemilihannya. Ya, tetapi yang pasti ya kita lakukan yang ada dulu sekarang," kata Erick Thohir dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/12/2022).
2. Ratu Tisha
Ratu Tisha kembali menjadi favorit dalam pencalonan Ketua Umum PSSI.
Mantan Sekjen PSSI dan Direktur Kompetisi PT LIB itu dinilai mampu memberi perubahan bagi sepak bola Indonesia.
Salah satu peran besar Tisha ketika menjabat Sekjen PSSI adalah memenangkan Indonesia dalam bidding tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Baca Juga: Klasemen Liga 1 2022/2023 - Pertahankan Rekor Unbeaten, Takhta PSM Masih Bisa
Selain itu, Ratu Tisha juga berjasa dalam mendatangkan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia.
Saat ini Ratu Tisha masih memiliki jabatan sebagai Wakil Presiden AFF hingga 2023.
Dilansir dari Kompas.com, Ratu Tisha terakhir bekerja di PT Electronic City Indonesia, Tbk. sebagai komisaris independen.
3. Achsanul Qosasi
Achsanul Qosasi sudah berkecimpung di PSSI sejak era kepemimpinan Nurdin Halid.
Ia menjabat sebagai Bendahara PSSI pada 2007-2011.
Achsanul Qosasi juga pernah menjadi Bakal Calon Ketua Umum PSSI pada 2015 ketika La Nyalla Mattalitti terpilih sebagai pimpinan PSSI.
Baca Juga: Diego Michiels Terancam Sanksi Berat usai Pukul Krmencik, Pelatih Borneo FC Buka Suara
Eks Ketua PSJS Jakarta Selatan pada 2000-2003 itu telah menjadi anggota BPK dalam dua periode beruntun, 2014-2019 dan 2019-2024.
Achsanul Qosasi juga sempat menjadi anggota DPR RI Komisi XI pada 2009-2014.
Saat ini Achsanul Qosasi memiliki jabatan tinggi di klub Madura United.
Mengenai potensi maju sebagai Ketum PSSI, Achsanul Qosasi masih menunggu hasil Komisi Pemilihan.
Dari situ akan diketahui karakteristik seperti apa yang layak menjadi pimpinan PSSI selanjutnya sebagai penerus Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.
"Tentang Ketua PSSI, sebaiknya kita menunggu dulu terbentuknya KP karena dari sana akan muncul syarat-syarat menjadi calon Ketua PSSI," imbuh Achsanul Qosasi.
Selain tiga nama tersebut muncul dorongan kepada Hary Tanoesoedibjo untuk maju dalam pencalonan.
Keberhasilannya menangani Federasi Futsal Indonesia (FFI) diharapkan bisa berlanjut ke sepak bola.
Kemudian ada nama putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, yang diusulkan warganet.
Namun Kaesang terganjal kriteria usia dalam syarat pemilihan Ketum PSSI.
Ia juga mengaku ingin fokus dengan pernihakan dalam waktu dekat.
"Saya menyatakan KLB bukan berarti saya mau menjadi Ketua PSSI. Saya mau fokus persiapan untuk pernikahan,"
Setelah menikah langsung mencalonkan sebagai Ketua PSSI, cocok," kata netizen. "Tidak, saya mau honeymoon dulu," balas Kaesang Pangarep di media sosial Twitter.
Adapula potensi bagi Mochamad Iriawan untuk kembali mencalonkan Ketum PSSI periode 2023-2028.
Akan tetapi, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu tidak berani berspekulasi terkait potensi incumbent.
"Saya tidak berani ada di sana (pencalonan). Kami selesaikan dulu yang ada sekarang. Soal transformasi kami itu, kan, KLB Maret (sebelum rekomendasi FIFA turun). Saya harus selesaikan sisa pekerjaan,"
"Tidak bisa saya berbicara itu, biarkan saya bekerja dulu, yang jelas saya akan selesaikan sisa masa jabatan dengan maksimal untuk sepak bola, saya bertanggung jawab," tegasnya.