Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Liga Malaysia didatangi utusan Liga Kamboja untuk bertukar ilmu kompetisi profesional, Liga 1 Indonesia masih berkutat dalam kubangan sejuta problem.
Kompetisi Liga 1 milik Indonesia tampak masih "gini-gini aja" dibanding Liga Super Malaysia yang dirujuk sebagai salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.
Malaysian Football League (MFL) yang menggulirkan Liga Super Malaysia baru saja dikunjungi delegasi Liga Kamboja yang hendak berguru.
Liga Super Malaysia merupakan kompetisi yang terbukti lebih baik dibanding Liga 1, terlihat dari kesuksesan Johor Darul Takzim di kompetisi Asia.
Pada musim ini, Malaysia juga mengirim Kuala Lumpur City FC ke final Piala AFC 2022, hampir mengulangi pencapaian JDT yang menjadi juara pada 2015.
Tak seperti Liga 1 Indonesia yang tak punya jadwal pasti di tiap musim, Liga Malaysa konsisten bergulir pada Februari hingga November tiap tahunnya.
CEO Cambodian Premier League, Satoshi Saito, menyatakan pihaknya mengunjungi Malaysia untuk belajar dari liga yang sudah sangat berkembang.
"Saya pernah bekerja di Barcelona dan selain itu melihat juga bagaimana La Liga mendominasi, itu juga yang saya lihat bagaimana klub Malaysia semakin berkembang," jelas Saito dikutip dari Vocket FC (11/12/2022).
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Brace Dedik Setiawan Bikin Persis Solo Gigit Jari, Arema FC Petik 3 Poin