Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Liga 1 kembali memperlihatkan borok rendahnya kualitas wasit, gol Borneo FC dan Bali United dianulir padahal jelas onside.
Borneo FC dan Bali United menjadi korban terbaru buruknya kepemimpinan wasit di Liga 1 2022/23.
Borneo FC ditahan imbang oleh PSS Sleman dan Bali United memenangi duel melawan Madura United, dua laga pada Senin (12/12/2022) hari ini diwarnai keputusan keliru wasit.
Gol Matheus Pato yang seharusnya memenangkan Borneo FC dan gol M Rahmat yang bisa membuat Bali United unggul cepat dianulir karena offside.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Momok Timnas Indonesia Cetak Brace saat Uji Coba, Ini Baru Pemanasan!
Dalam laga Borneo FC kontra PSS Sleman yang digelar di Stadion Jatidiri, tim Pesut Etam dirugikan oleh asisten wasit pada menit ke-67.
Stefano Lilipaly melakukan gocekan di dalam kotak penalti, dan melihat Matheus Pato di tiang jauh dalam posisi bebas.
Pato juga berada dalam posisi onside saat Lilipaly terakhir kali menyentuh bola, tetapi hakim garis di sisi lain lapangan malah mengangkat bendera.
Pato yang batal merayakan gol pun hanya bisa terheran-heran akibat keputusan yang akan dikoreksi andai terdapat VAR itu.
Andai gol itu disahkan, Borneo FC bakal memperoleh keunggulan yang bisa membuat skor akhir menjadi 1-0.
Berlanjut di laga malam hari antara Bali United kontra Madura United di Stadion Maguwoharjo, tim Serdadu Tridatu bisa menang lebih cepat.
Ricky Fajrin melepas tembakan yang terhenti di kaki M Rahmat, yang kemudian berbalik badan dan membobol Rendy Oscario, itu terjadi pada menit ke-52.
Sayangnya, hakim garis mengangkat bendera offside walaupun dalam tayangan ulang M Rahmat berdiri sejajar atau di depan bek terakhir Madura United.
Bali United tetap memenangi pertandingan berkat gol Willian Pacheco dan Privat Mbarga sesudah gol tersebut.
Komentator "main aman" pic.twitter.com/5mOkBalbUU
— Broadcast Bola (@BroadcastBola) December 12, 2022
Problem laten bagi sepak bola Indonesia, dua momen blunder di atas merupakan bentuk konsistensi buruknya wasit Liga 1.
Pada Jumat (9/12/2022) kemarin, Persikabo 1973 menjadi korban bendera offside meskipun dalam gol yang jelas-jelas onside pada menit ke-92.
Pada momen Gustavo Tocantins mencetak gol, posisi hakim garis bahkan berada dalam posisi yang salah karena tak sejajar dengan bek terakhir Madura.
Pelatih Djadjang Nurdjaman tak sungkan menyemprot wasit, PT LIB, dan PSSI sesudah pertandingan itu.
"Sore ini hasilnya 1-1 itu yang resmi, tapi apa yang terjadi di lapangan harusnya 3-1," sesal Djanur (9/12/2022).
"Karena dua gol sah, yang satu jelas masuk ke gawang, yang satu lagi tidak offside karena Arif Satria masih di belakang."
"Seakan kemenangan kami sore ini dirampok oleh wasit," tegasnya.
Baca Juga: Dua Gol Bola Udara dan Sengatan Privat Mbarga, Bali United Pegang Kendali Perebutan Juara Liga 1