Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Para pemain timnas U-20 juga tak bisa langsung nyetel karena baru pulang dari Eropa, seperti Alfriyanto Nico, Frengky Missa, hingga Ginanjar Wahyu.
Doll menekankan bahwa para pemain belia itu seharusnya menghabiskan waktu bersama klub, agar langsung perform saat diminta bermain.
"Saya minta jangan melihat hasil saja, karena sebenarnya banyak yang terjadi di belakang itu," tutur Doll.
"Contohnya seperti pemain timnas U-20, mereka mengambil pemain kita ... jadinya kurang mempunyai waktu untuk bermain bersama Persija," lanjutnya.
Dengan skuat Persija yang selalu direcoki faktor eksternal (pemanggilan pemain timnas), Doll kini punya pembelaan ia tak bisa sepenuhnya bertanggung jawab.
Meski tak menyebut nama, eks pelatih Borussia Dortmund itu jelas menuding sosok lain sebagai salah satu penyebab kemerosotan Persija.
"Untuk masalah hasil seperti ini saya merasa ini bukan tanggung jawab (saya seorang)," ujar Doll.
"Kalau misalkan hasil tidak bagus, apalagi pemain U-20 harus ke timnas, itu bukan tanggung jawab dari pelatih," jelasnya.
Doll boleh jadi akan terus menggaungkan masalah ini, mengingat timnas Indonesia U-20 dijadwalkan berkumpul lagi pada Januari.
Persija masih menyisakan tiga pertandingan di sisa putaran pertama Liga 1, yaitu melawan Persebaya Surabaya, Dewa United, dan PSS Sleman.