Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam jangka panjang, bermain melawan dua klub Premier League akan membuat Elkan memiliki CV impresif yang bisa berimbas positif bagi kariernya di masa depan.
Pelatih Gillingham Neil Harris pun belakangan mengungkap Elkan telah memutuskan bertahan di Gillingham dan tidak berangkat ke Piala AFF 2022.
"Jika Elkan ingin pergi (ke Asia Tenggara), saya dan orang-orang di Ipswich akan mendukungnya dan memahami keputusan itu," tutur Neil di Kent Online (15/12/2022).
"Tapi Elkan mengambil keputusan sendiri bahwa sebesar apa pun kehormatan ketika dipanggil negara, pada titik ini adalah yang terbaik bagi dia untuk bertahan."
"Dan bermain sebanyak mungkin di level ini (League Two, Piala FA, dan Carabao Cup)," jelasnya.
Elkan bukan pemain pertama yang memutuskan demikian.
Sebelumnya, pemain terbaik timnas Thailand Chanathip Songkrasin memilih tak berpartisipasi karena sudah menjuarai Piala AFF sebanyak tiga kali.
Dengan memberi kesempatan pada pemain muda, Chanathip jadi bisa beristirahat penuh pada masa off season Liga Jepang sehingga dapat berfokus pada tugasnya di Kawasaki Frontale.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Tumbangkan Bali United dengan 10 Pemain, Borneo FC Naik ke Puncak Klasemen
Keputusan itu tak menggugurkan patriotisme Chanathip pada Thailand, mengingat ia tetap akan membela timnas Thailand di FIFA Matchday atau ajang lebih besar seperti Piala Asia 2023.
Pandangan serupa juga dimiliki Johor Darul Takzim, terutama yang disampaikan sang pemilik, Tunku Ismail Ibni Ibrahim (TMJ).
TMJ menegaskan Piala AFF 2022 adalah ajang akhir tahun yang hanya memeras tenaga, padahal pemain membutuhkan libur untuk berlaga di level klub dan tim nasional pada musim depan.
Dampak dari pernyataan TMJ tersebut, sebelas pemain Johor Darul Takzim mengundurkan diri dari timnas Malaysia yang dibesut Kim Pan-gon.
Jadi, jika sosok sekelas Chanathip dan klub sebesar JDT memahami tidak pentingnya Piala AFF, semestinya keputusan Elkan haruslah didukung.