Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam jumpa pers usai laga di Stadion Sultan Agung, Tavares mengejutkan para wartawan dengan menenteng dua kertas yang tampak akan ia bacakan.
Kemudian terungkap bahwa kertas itu berisi daftar kesalahan wasit Dwi Susilo dan empat asisten.
"Saya tidak memahami mengapa lima wasit mengizinkan (semua ini terjadi)," sesal Tavares (19/12/2022).
"Saya membawa (daftar) kesalahan besar wasit (dalam dua lembar kertas ini)," ucap Tavares lagi, yang berarti wartawan harus menunggu ia selesai membacakan daftar itu sebelum bertanya.
Deretan kesalahan yang dibacakan Tavares adalah sebagai berikut.
Bek kiri PSIS Semarang, Taufik Hidayat mendorong pemain PSM pada awal babak kedua, tetapi tidak dianggap pelanggaran dan tidak dikartu kuning.
Taufik Hidayat kemudian mengulangi perbuatannya, yaitu menendang kaki pemain PSM, dan ketiga kalinya melanggar pada menit ke-75 tetapi lolos dari pengamatan wasit.
Jonathan Cantillana juga menendang Pluim dari belakang, pelanggaran seperti ini menurut Tavares layak dikartu merah, sayangnya malah tidak ada pelanggaran.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - PSM Ambil Alih Puncak Klasemen usai Kalahkan PSIS Semarang
Alie Sesay juga selalu menarik baju pemain PSM kala melakukan serangan, dalam duel udara ia selalu menyikut, dan itu dibiarkan oleh wasit.
PSM juga sudah mempersiapkan pergantian pemain, tapi wasit tidak memberikan kesempatan meski kiper PSM sudah membuang bola.
Daftar tersebut belum selesai, tetapi Tavares melipat kertas dan memasukkannya ke saku, dan publik Indonesia kehilangan kesempatan wasit Indonesia lebih panjang lagi dipermalukan.
"Saya bisa saja melanjutkan daftar ini," tutur Tavares.
"Kami menang dan kami masih saja komplain soal wasit, karena sesuatu yang tidak benar terjadi di sana."
"Cara wasit memimpin, saya tidak mengerti aturan mana yang mereka terapkan dalam pertandingan," sesalnya.