Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shin Tae-yong merasa di atas angin usai mengunjungi markas Ipswich Town dan KV Mechelen, nyatanya Elkan Baggott dan Sandy Walsh gagal ke Piala AFF 2022.
Shin Tae-yong harus menyaksikan kerja kerasnya pergi sendirian ke Inggris dan Belgia dimentahkan idealisme klub Eropa.
Shin Tae-yong baru saja mengumumkan skuat final timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022, dengan Elkan Baggott dan Sandy Walsh terpaksa dicoret.
Elkan Baggott dan Sandy Walsh bermain di klub Eropa yang bentrok jadwal dengan Piala AFF 2022, sehingga terpaksa dikeluarkan dari skuat timnas Indonesia.
Padahal, Shin Tae-yong telah melobi langsung klub pemilik Elkan dan Sandy untuk memastikan dua pemain itu bisa bergabung.
Pada akhir November silam, Shin Tae-yong berinisiatif mendatangi markas Ipswich Town dan KV Mechelen demi Elkan dan sandy.
"Sepengalaman Coach Shin Tae-yong, klub akan lebih bisa kooperatif ketika kita datang ke sana menunjukkan itikad baik," tulis ketum PSSI Mochamad Iriawan di Instagram (24/11/2022).
"Maka dari itu Coach Shin Tae-yong datang langsung untuk Elkan dan Sandy."
Selepas lobi tersebut, Shin Tae-yong sempat optimis keduanya bakal bergabung timnas Indonesia meskipun tidak bermain sejak laga pertama.
Elkan Baggott dikabarkan akan dilepas jika Indonesia melaju ke semifinal, dan Sandy disebut Shin Tae-yong akan bergabung di Kuala Lumpur (jelang laga vs Brunei).
Nyatanya, tiga pekan sejak pemusatan latihan dimulai atau satu bulan sejak lobi Shin Tae-yong, dua pemain blasteran itu justru mental dari skuat Indonesia.
Pihak Ipswich Town menyerahkan keputusan kepada Elkan, dan sang pemain memutuskan bertahan di Gillingham untuk bermain di laga-laga penting.
Pihak KV Mechelen mengizinkan Sandy berlatih di Bali, tetapi kemudian menariknya ketika Liga Belgia hendak dimulai.
Benang merah dari dua kasus di atas adalah, klub Eropa begitu menguasai pemikiran pemain tentang sepak bola, sehingga terdapat anggapan bahwa agenda Eropa lebih penting dari agenda Asia Tenggara.
Andai Liga Inggris dan Liga Belgia tak bergulir pada masa Natal dan Tahun Baru, Elkan dan Sandy akan aman-aman saja berangkat ke Piala AFF.
Pandangan di atas sudah menjalar ke insan Asia Tenggara sendiri, seperti terlihat dari sikap Chanathip Songkrasin dan Johor Darul Takzim.
Chanathip Songkrasin undur diri dari timnas Thailand untuk Piala AFF karena sekarang adalah libur offseason, tetapi akan kembali saat FIFA Matchday.
Johor Darul Takzim melalui sang pemilik (TMJ) menyatakan Piala AFF hanya membuat lelah pemain, akibatnya 11 pemain JDT menarik diri dari timnas Malaysia.
Pilihan bagi Indonesia (dan negara Asia Tenggara lain) adalah memilih melanjutkan status quo dengan konsekuensi disikut oleh Eropa, atau mengikuti pemikiran Eropa agar Piala AFF diikuti pemain terbaik.