Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ia kemudian menyatakan bahwa tersingkir dari skuat Piala AFF justru membuatnya makin termotivasi untuk bermain baik di level klub.
"Buat saya pribadi sebenarnya saya tidak kecewa, tapi ini jadi motivasi bagi saya untuk jadi lebih baik lagi," ucap Dzaky (19/12/2022).
"Karena ke depannya ada Piala Asia U-20 2023 dan kita harus tampil lebih baik lagi."
"Semoga di Piala AFF 2022 timnas Indonesia bisa juara," tandasnya.
Dengan kembali bermain reguler di klub, Dzaky bisa melanjutkan momentum positif yang dimulai sejak awal musim di Liga 1 dan Piala AFC.
Sebelum mengikuti TC timnas U-20 selama dua bulan di Eropa, Dzaky memang sedang menjadi sensasi tersendiri di kubu PSM.
Meski baru menjalani musim perdana di level senior, Dzaky selalu bermain dalam 11 pekan pertama Liga 1 musim ini, serta bermain di empat laga Piala AFC 2022.
Momentum Dzaky di klub terganggu oleh pemanggilan ke timnas U-20 dan timnas senior, dan untungnya ia tak dipilih ke Piala AFF 2022.
Seperti kata Kieran McKenna, pelatih Elkan Baggott di Ipswich Town, keterlibatan di Piala AFF 2022 justru bisa merusak momentum bagus pemain muda di klub.
"Pertimbangannya adalah bahwa dia (Elkan dan pemain muda lain) merupakan pemain muda yang sedang membangun karier di level profesional olahraga ini," jelas McKenna di TWTD.
"Dan ketika ada turnamen internasional di luar kalender (FIFA), itu bisa menjadi sandungan untuk membangun momentum dalam karier di klub."
"Yang mana itu adalah hal terpenting bagi Elkan, dan juga hal penting bagi negaranya karena mereka ingin Elkan Baggott (dan pemain muda lain) sukses," jelasnya.
Dzaky Asraf pun menjadi pemain timnas U-20 yang mendapat benefit menit main reguler di klub selepas TC melelahkan di Eropa.
Pemain U-20 lain yang juga merekah antara lain Ricky Pratama, Hokky Caraka, Ronaldo Kwateh, Alfriyanto Nico, Arkhan Fikri, hingga Zanadin Fariz.
Baca Juga: Standar Saddil Ramdani Terlalu Tinggi, Ong Kim Swee Akui Sulit Cari Penyerang Baru untuk Sabah FC