Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PT LIB mengakui wasit menjadi satu-satunya hal yang mencoreng kelanjutan Liga 1 pasca Tragedi Kanjuruhan, tak terhitung klub dirugikan inkompetensi korps pengadil.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyatakan performa wasit menjadi hal yang bakal dievaluasi usai putaran pertama Liga 1 2022/23 tuntas.
PT LIB tergolong sukses menggelar Liga 1 2022/23 pasca Tragedi Kanjuruhan, yang terpaksa digelar dalam sistem bubble di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Sayangnya, kegembiraan kembali bergulirnya Liga 1 harus tercoreng akibat inkompetensi wasit yang terus berulang hingga membuat nyaris semua klub dirugikan.
Hanya pada satu minggu pertama Liga 1 dilanjutkan, terdapat Borneo FC dan Bali United yang dirugikan blunder fatal hakim garis mengangkat bendera offside.
Gol Matheus Pato ke gawang PSS Sleman dan gol M Rahmat ke gawang Madura United (12/12/2022) dianulir padahal dua pemain itu dalam posisi onside.
Dua momen memalukan untuk pengadil itu menutup pekan blunder hakim garis, yang sebelumnya menganulir gol Gustavo Tocantins di laga Persikabo 1973 vs Rans Nusantara FC (9/12/2022).
Berikutnya, Thomas Doll sampai menjelaskan aturan advantage di jumpa pers usai laga Persija Jakarta vs PSIS Semarang (13/12/2022) setelah melihat ketidakpahaman wasit.