Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bali United sudah melebihi catatan kekalahan musim lalu, Liga 1 musim ini menyuguhkan banyak klub di jalur juara.
Bali United menjadi bukti Liga 1 2022/23 menyajikan perebutan menuju titel yang barangkali tersengit sepanjang sejarah.
Bali United untuk sementara memuncaki klasemen Liga 1 2022/23 dengan koleksi 33 poin per Kamis (22/12/2022).
Namun situasi tersebut bisa jadi tak akan bertahan 24 jam, mengingat lima klub di bawahnya mengintai untuk menggeser Bali United.
Baca Juga: Mirip dengan Piala Dunia, Shin Tae-yong Bicara soal Popularitas Piala AFF 2022 di Korea Selatan
Saat ini, tim asuhan Stefano Cugurra sudah menderita enam kekalahan sepanjang 17 laga di putaran pertama.
Jumlah tersebut sudah melebihi jumlah total kekalahan Serdadu Tridatu saat menjuarai Liga 1 musim lalu, yaitu lima kekalahan.
Pelatih Teco pun mensyukuri kemenangan Bali United setelah dua kekalahan beruntun tersebut.
"Kita tahu buat semua tim tidak mudah, bermain enam pertandingan dan tiap dua atau tiga hari sekali main tidak mudah," ucap Teco sesudah laga melawan PSIS (22/12/2022).
"Kami harus terima kalah dua kali, kami tutup putaran pertama hari ini pasti senang," tandasnya.
Dampak dari pemuncak klasemen yang "sering" kalah itu, papan atas Liga 1 dipanaskan paling tidak enam klub di jalur juara.
Selain Bali United, terdapat lima klub lain yang mengintai dengan jarak tak lebih dari dua kemenangan.
Lima klub itu meliputi Madura United (32 poin), PSM Makassar (32), Borneo FC (31), Persija Jakarta (29), dan Persib Bandung (29).
Di antara lima klub itu, Madura United dan Borneo FC menyimpan satu pertandingan, dan tiga klub lainnya menyimpan dua laga.
Pada Sabtu (24/12/2022) besok konstelasi puncak klasemen kemungkinan besar berubah setelah lima klub itu menyelesaikan putaran pertama.
Dengan kata lain, jika lima klub itu meraih kemenangan di laga tersimpan itu, Bali United otomatis terdongkel dari pucuk.
Situasi ini sangat bagus bagi iklim kompetitif sebuah kompetisi, karena tak ada satu tim yang benar-benar mendominasi.
Situasi di Liga Super Malaysia, di mana Johor Darul Takzim tak pernah menemui penantang serius, bisa membuat kompetisi menjadi membosankan.
Merujuk komentator Peter Drury, perebutan juara Liga 1 musim ini bakal menjadi kompetisi, bukan prosesi.