Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Untuk meladeni tiga tim terkuat Asia Tenggara itu, Shin Tae-yong menambah jumlah bek tengah menjadi tiga.
Keputusan itu menandakan Indonesia masih cukup lemah sehingga perlu bersikap reaktif dengan memasang lebih banyak bek tengah.
Untuk laga Vietnam, skema itu berhasil lantaran bisa menahan Nguyen Quang Hai dengan tanpa gol (15/12/2023).
Namun skema yang sama tak bisa menahan Thailand, terlihat dari skor telak 2-6 pada dua leg laga final.
Tiga bek tengah yang dipercaya Shin Tae-yong untuk mengawal pertahanan Garuda saat itu adalah Rizky Ridho, Fachruddin Aryanto, dan Alfeandra Dewangga.
Setahun berselang, timnas Indonesia tak lagi bersikap reaktif terhadap kekuatan lawan dan kini berkembang menjadi proaktif mengandalkan permainan sendiri.
Shin Tae-yong kini konsisten menerapkan skema empat bek, baik saat melawan tim lemah seperti Brunei maupun tim kuat semacam Thailand.
Adapun dua bek tengah utama yang dipercaya Shin Tae-yong di edisi kali ini adalah Fachruddin Aryanto dan Jordi Amat.
Saat laga melawan Thailand, Shin Tae-yong diprediksi memainkan tiga bek, seperti kebiasaan pada tahun lalu.
Nyatanya skema empat bek tetap dipertahankan, sehingga bisa dikatakan Indonesia sudah percaya dengan kemampuan diri sendiri.
Hasil dari skema lebih progresif ini sejatinya lumayan, yaitu Indonesia bisa menciptakan deretan peluang berbahaya di tiap laga.
Satu-satunya penyebab Indonesia tetap kalah dari Thailand (di aspek produktivitas gol) adalah kegagalan Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan mengkonversi peluang emas.
Dengan segala perkembangan di atas, Indonesia sangat siap untuk meladeni Vietnam dengan perlawanan setara di babak semifinal Piala AFF 2022.